Dominasi Mobil Listrik China di Indonesia, Tren yang Kian Menguat

Selasa 25-03-2025,08:56 WIB
Reporter : said prakata
Editor : Hanida Syafrina

BACA JUGA:Layanan Uji Kendaraan Gratis, UPTD PKB Dishub OKI Himbau Masyarakat Hindari Praktek Percaloan

Hyundai, misalnya, meskipun memiliki Ioniq 5 yang cukup populer, hanya mampu menempati posisi kesembilan dalam daftar mobil listrik terlaris. Sementara itu, produsen Jepang seperti Toyota dan Nissan bahkan tidak masuk dalam daftar 10 besar.

Salah satu tantangan utama bagi merek non-China adalah harga jual yang lebih tinggi.

Mobil listrik dari Jepang dan Korea Selatan cenderung memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan dengan pesaing dari China, membuatnya kurang menarik bagi konsumen Indonesia yang mencari alternatif kendaraan ramah lingkungan dengan harga terjangkau.

Selain itu, rantai pasok dan ketersediaan unit juga menjadi faktor yang membedakan.

BACA JUGA:Layanan Uji Kendaraan Gratis, UPTD PKB Dishub OKI Himbau Masyarakat Hindari Praktek Percaloan

BACA JUGA:Enam Terdakwa Korupsi Pengelolaan Batubara di Lahat Dijatuhi Hukuman Penjara Berbeda

Pabrikan China lebih agresif dalam memastikan ketersediaan stok kendaraan mereka di Indonesia, sehingga konsumen tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan mobil impian mereka.

Di sisi lain, beberapa merek non-China masih menghadapi kendala dalam hal distribusi dan produksi lokal.

Dengan tren penjualan yang terus meningkat, masa depan mobil listrik di Indonesia terlihat semakin cerah. Dukungan dari pemerintah dalam bentuk insentif pajak dan infrastruktur pengisian daya yang semakin berkembang menjadi faktor penting dalam percepatan adopsi kendaraan listrik.

Selain itu, semakin banyaknya pilihan model dan merek yang tersedia di pasar akan memberikan keuntungan bagi konsumen untuk memilih kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka.

BACA JUGA:Lebaran Makin Dekat! Warga Palembang Berbondong-Bondong Tukar Uang Baru

BACA JUGA:Ramadan Berkah! Warga Muara Enim Bisa Dapat Sembako Murah

Namun, meskipun dominasi merek China saat ini sangat kuat, persaingan di sektor mobil listrik masih akan terus berkembang.

Merek-merek non-China, terutama dari Jepang dan Korea Selatan, kemungkinan besar akan menyesuaikan strategi mereka untuk dapat bersaing dengan lebih baik.

Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menghadirkan model-model baru yang lebih terjangkau serta meningkatkan produksi lokal agar harga jual bisa lebih kompetitif.

Kategori :