BACA JUGA:Chrome Mulai Lemot? Berikut Tips Buat Browser Google Itu Makin Ngebut
3. Diversifikasi Aset Kripto Anda
Jangan menyimpan semua aset dalam satu dompet atau platform. Sebarkan kepemilikan Anda ke beberapa dompet yang berbeda.
Jika satu dompet terkena serangan, aset di dompet lain masih aman.
Selain itu, hindari menyimpan aset dalam jumlah besar di bursa kripto dalam waktu lama.
Gunakan bursa hanya untuk transaksi dan segera pindahkan aset ke dompet pribadi setelah transaksi selesai.
BACA JUGA:Mudik dengan Mobil Listrik Meningkat, PLN Tambah 1.000 SPKLU di Jalur Trans Jawa-Sumatra
BACA JUGA:Ratu Dewa Safari Ramadhan bersama Ustadz Abdul Somad
4. Gunakan Komputer atau Perangkat Khusus untuk Transaksi Kripto
Jika memungkinkan, gunakan perangkat yang hanya digunakan untuk transaksi kripto.
Hindari mengakses dompet Anda dari komputer atau ponsel yang sering digunakan untuk browsing, mengunduh file, atau menginstal perangkat lunak yang tidak dikenal.
Perangkat yang digunakan untuk transaksi kripto harus selalu diperbarui dengan sistem keamanan terbaru dan dilindungi oleh perangkat lunak antivirus yang terpercaya.
BACA JUGA:Peluang Lebaran, Rumah Batik Serasan Muara Enim Banjir Pesanan Batik Couple
BACA JUGA:Ratu Dewa Safari Ramadhan bersama Ustadz Abdul Somad
5. Berhati-hati Saat Memilih Perangkat Lunak Dompet Kripto
Selalu unduh perangkat lunak dompet kripto dari sumber resmi. Jangan pernah mengunduh aplikasi dari tautan yang mencurigakan atau dari sumber yang tidak dikenal.