“Yang jelas, dampak dari pengurangan petugas ini diprediksi sangat signifikan. Petugas harus mampu mengatur kloter, mulai dari pelayanan pembimbingan, perlindungan, kesehatan, dan sebagainya. Oleh karena itu, mereka harus benar-benar bisa bekerja sama dalam melayani jamaah haji Indonesia,” ujar Fikri.
Meski kuota petugas dikurangi, Fikri menegaskan bahwa hal ini tidak akan mengurangi makna pelayanan kepada jamaah. Petugas yang terpilih tetap harus memberikan yang terbaik bagi jamaah haji.
“Walaupun kuota petugas dikurangi, hal ini tidak mengurangi makna dari semua itu. Petugas harus tetap siap memberikan pelayanan terbaik untuk para jamaah, karena mereka adalah orang-orang terpilih yang diberikan amanah oleh pemerintah. Jadi, mereka harus bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.
Saat ini, para petugas haji yang telah terpilih tengah menjalani pelatihan intensif selama lima hari, mulai dari 15 hingga 19 Maret, sebagai persiapan sebelum keberangkatan.