BACA JUGA:Motor Hilang di Parkiran Indekost, Mahasiswi Lapor Polisi
Beberapa model kendaraan listrik dari produsen Jerman bahkan menawarkan jangkauan lebih baik dengan harga lebih rendah dibandingkan model Tesla.
Dari sisi layanan, Tesla juga masih menghadapi kritik terkait keterbatasan jaringan servis dan suku cadang di Jerman.
Meskipun Tesla telah memperluas pusat layanan dan stasiun pengisian daya, banyak pelanggan mengeluhkan bahwa perbaikan dan pemeliharaan kendaraan masih membutuhkan waktu lama.
Hal ini menjadi faktor penting bagi konsumen Jerman yang menginginkan pengalaman kepemilikan kendaraan yang lebih nyaman dan bebas hambatan.
BACA JUGA:Pastikan Kelancaran Mudik, HD Tinjau Langsung Tol Alternatif Palembang-Betung!
BACA JUGA:Fakta atau Mitos? Ini Kesalahpahaman Seputar Mobil Matic!
Para pengamat industri otomotif menilai bahwa Tesla perlu mengambil langkah strategis untuk mengatasi krisis ini.
Salah satu opsi yang bisa dilakukan adalah meningkatkan investasi dalam fasilitas produksi lokal di Jerman guna mengurangi waktu tunggu dan memastikan ketersediaan unit yang lebih stabil.
Selain itu, Tesla juga perlu menyesuaikan strategi pemasaran dan layanan pelanggan agar lebih sesuai dengan ekspektasi pasar Jerman.
Di sisi lain, produsen otomotif Jerman terus memperkuat dominasi mereka di pasar kendaraan listrik dengan meluncurkan model-model baru yang semakin inovatif.
BACA JUGA:Beragam Aktivitas Seru dalam Gelaran ‘Kapan Lagi Buka Bareng BRI Festival 2025’ di GBK
BACA JUGA:Pastikan Kelancaran Mudik, HD Tinjau Langsung Tol Alternatif Palembang-Betung!
Volkswagen, misalnya, telah meluncurkan beberapa model ID yang mendapat sambutan positif dari konsumen.
BMW dan Mercedes-Benz juga semakin fokus pada pengembangan kendaraan listrik premium yang mengusung teknologi mutakhir.
Dengan strategi ini, produsen lokal semakin mengukuhkan posisi mereka sebagai pilihan utama bagi masyarakat Jerman yang ingin beralih ke kendaraan listrik.