Wajib Tahu, Beginilah Dampak Mengerikan Mesin Mobil Jarang Dipanaskan

Sabtu 15-03-2025,11:13 WIB
Reporter : alian afwu sugar
Editor : Hanida Syafrina

4. Kinerja Bahan Bakar Tidak Optimal

BACA JUGA:Cuaca Hujan Berkepanjangan, Produksi Ikan Asin di Pasar Tradisional 5 Ulu Palembang Menurun

BACA JUGA:Patroli Antisipasi 3C dan Balap Liar

Bahan bakar yang lama tidak digunakan dalam tangki bisa mengalami degradasi kualitas. Bensin yang mengendap terlalu lama dapat menguap atau mengandung residu yang bisa menyumbat injektor dan saluran bahan bakar.

Akibatnya, ketika mobil dinyalakan kembali, mesin mungkin tidak bekerja dengan optimal atau bahkan mengalami kesulitan saat dihidupkan.

5. Belt dan Karet Menjadi Kaku atau Getas

Komponen seperti belt (sabuk) dan selang karet di dalam mesin memerlukan sirkulasi panas untuk menjaga elastisitasnya.

BACA JUGA:Banjir Ganggu Aktifitas Warga di Kelurahan 2 Ilir

BACA JUGA:Kipaw, Kue Tradisional Palembang yang Hanya Muncul Saat Ramadan – Kenapa Begitu Spesial?

Jika mesin tidak dipanaskan dalam waktu lama, bahan karet bisa menjadi kaku, getas, atau bahkan retak. Hal ini dapat mengakibatkan kebocoran atau putusnya komponen penting, yang pada akhirnya berdampak pada kinerja mesin secara keseluruhan.

6. Penurunan Performa Mesin

Mesin yang jarang dinyalakan cenderung mengalami penurunan performa. Endapan karbon dan kotoran bisa terbentuk di dalam sistem pembakaran dan menyebabkan tenaga mesin menurun.

Selain itu, sistem kelistrikan yang tidak aktif dalam waktu lama juga bisa menurunkan efisiensi kerja mobil secara keseluruhan.

BACA JUGA: Walikota Palembang Jadikan Bulan Suci Ramadhan Madrasah Rohania

BACA JUGA:Kebutuhan Listrik Naik 8 Persen, PLN UIP Sumbagsel Kebut Pembangunan

Cara Menghindari Dampak Buruk. Untuk mencegah berbagai masalah di atas, ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan:

Kategori :