Letakkan wadah penampung di bawah saluran pembuangan radiator untuk menampung air yang akan dikeluarkan.
BACA JUGA:Ini Alasan Pengajuan Kredit Anda Sering Ditolak Oleh Pemberi Pinjaman
BACA JUGA:Cara Cepat Menghentikan Darah Saat Luka
Buka tutup radiator secara perlahan untuk mengurangi tekanan dalam sistem. Pastikan radiator tidak panas saat membuka tutupnya.
Setelah tekanan turun, perlahan buka kembali tutup radiator dan biarkan air mengalir keluar melalui saluran pembuangan.
Setelah air radiator habis, tutup kembali saluran pembuangan dan isi kembali sistem pendingin dengan air radiator baru yang sesuai dengan rekomendasi produsen mobil.
Nyalakan mesin dan biarkan selama beberapa menit untuk memastikan sistem pendinginan bekerja dengan baik. Periksa juga apakah ada kebocoran air radiator atau masalah lain yang perlu diperbaiki.
BACA JUGA:Terjaring Operasi, 3 Mobil Boks Tanpa Izin Kelayakan Jalan Dikandangkan
BACA JUGA:Polisi Amankan 6 Ton Penimbunan BBM Subsidi Di Muba, Ini Tangkapan Terbesar Di Sumsel
Mengganti air radiator secara teratur merupakan langkah penting dalam menjaga kinerja sistem pendinginan mobil.
Frekuensi penggantian yang ideal adalah setiap 1-2 tahun atau 20.000-40.000 kilometer, dengan penyesuaian tergantung pada merek, model, dan kondisi penggunaan mobil.
Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat memastikan sistem pendinginan mobil beroperasi dengan efisien, mencegah overheating, dan memperpanjang umur mesin mobil Anda.(*)