Dalam pengembangan FoxBrain, Nvidia memainkan peran penting dengan memberikan dukungan teknis serta menyediakan akses ke superkomputer Taipei-1 yang berbasis di Taiwan.
BACA JUGA:Zeekr 9X Grand: SUV Mewah Terbaru dari Geely Group Siap Menggebrak Pasar
BACA JUGA:Penutupan SPBU Kepur, Muara Enim Darurat Solar
Taipei-1, yang merupakan superkomputer terbesar di Taiwan, dimiliki dan dioperasikan oleh Nvidia di Kaohsiung, Taiwan selatan.
Large Langunge Model (LLM) pertamanya yang diberi nama FoxBrain. --foxconn.id
Dengan bantuan infrastruktur komputasi yang sangat kuat ini, FoxBrain dapat dilatih secara efisien dan dioptimalkan untuk kebutuhan spesifik industri Taiwan.
Langkah Foxconn dalam mengembangkan FoxBrain menandai pergeseran besar dalam strategi perusahaan yang selama ini dikenal sebagai produsen perangkat keras elektronik.
Dengan mengintegrasikan kecerdasan buatan dalam operasionalnya, Foxconn menunjukkan visinya untuk menjadi pemimpin dalam inovasi teknologi, khususnya dalam industri manufaktur cerdas.
BACA JUGA:Terlapor Bantah Terima Uang Rp40 Juta dalam Kasus Dugaan Penipuan ASN
BACA JUGA:Xpeng G9 2025, Kendaraan Listrik Mewah Berteknologi AI
Selain sebagai produsen iPhone untuk Apple, Foxconn juga terlibat dalam produksi server AI untuk Nvidia. Oleh karena itu, pengembangan FoxBrain dapat memperkuat posisi Foxconn sebagai pemain utama dalam industri AI dan manufaktur cerdas.
Dengan model ini, perusahaan dapat meningkatkan otomatisasi, mempercepat pengolahan data, serta mendukung pengambilan keputusan berbasis kecerdasan buatan.
Foxconn berharap bahwa dengan kehadiran FoxBrain, industri manufaktur dan rantai pasokan di Taiwan dapat mengalami transformasi digital yang signifikan.
Dengan infrastruktur AI yang semakin berkembang dan dukungan dari teknologi canggih seperti superkomputer Taipei-1, Foxconn optimis bahwa Taiwan dapat menjadi pusat inovasi AI yang kompetitif di tingkat global.