PALTV.CO.ID - Industri kendaraan listrik di Indonesia terus berkembang dengan pesat, didorong oleh berbagai inovasi dalam teknologi pengisian daya.
Salah satu terobosan terbaru datang dari Voltron Indonesia, yang secara resmi meluncurkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Hyper Fast Charging pertama di Tanah Air pada Selasa, 25 Februari 2025.
Dengan teknologi pengisian super cepat, SPKLU ini diklaim mampu mengisi daya hingga 80 persen hanya dalam waktu kurang dari 20 menit.
SPKLU Hyper Fast Charging Voltron memiliki output daya sebesar 360 kW, memungkinkan proses pengisian daya yang jauh lebih cepat dibandingkan SPKLU reguler.
BACA JUGA:Gaya Maksimal, Budget Minimal: 7 Motor Custom Murah yang Tetap Elegan
BACA JUGA:Xpeng G9 2025, Kendaraan Listrik Mewah Berteknologi AI
Teknologi ini sangat bermanfaat bagi pengguna mobil listrik yang memiliki mobilitas tinggi dan membutuhkan pengisian daya dalam waktu singkat.
Dengan hadirnya fasilitas ini, diharapkan adopsi kendaraan listrik di Indonesia semakin meningkat.
Mengingat infrastruktur pengisian daya yang memadai menjadi salah satu faktor utama dalam keputusan konsumen untuk beralih ke kendaraan listrik.
Salah satu pertanyaan yang sering muncul di kalangan pengguna mobil listrik adalah seberapa besar biaya yang dibutuhkan untuk mengisi daya menggunakan teknologi Hyper Fast Charging ini.
BACA JUGA:Banjir Palembang Akibat Drainase Tersumbat Sampah
BACA JUGA:Terlapor Bantah Terima Uang Rp40 Juta dalam Kasus Dugaan Penipuan ASN
Abdul Rahman Elly, Founder dan CEO Voltron Indonesia, menjelaskan bahwa tarif pengisian daya di SPKLU ini bervariasi tergantung pada daya yang digunakan.
"Untuk daya di bawah 50 kW, biaya yang dikenakan adalah Rp 3.400 per kWh, yang terdiri dari harga dasar Rp 2.466 ditambah pajak dan biaya lainnya sebesar Rp 933," ungkap Elly.
Industri kendaraan listrik di Indonesia terus berkembang dengan pesat,--ilustrasi pribadi