Jumlah Penyuluh Pertanian di Sumsel Dipastikan Aman, Dorong Peningkatan Produksi Pertanian

Jumat 07-03-2025,11:51 WIB
Reporter : Luthfi
Editor : Abidin Riwanto

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Sumatera Selatan (Sumsel) memastikan ketersediaan tenaga penyuluh pertanian yang cukup untuk mendukung sektor pertanian di wilayahnya. 

Kepala Dinas Pertanian Sumsel, Bambang Pramono menegaskan bahwa jumlah penyuluh di provinsi ini dalam kondisi aman dan memadai.

"Sumsel memiliki 17 kabupaten dan 3.225 desa, dari desa-desa yang ada memang tidak semuanya memiliki sektor pertanian," ujar Bambang.

Meskipun demikian, jumlah penyuluh yang bertugas di Sumsel saat ini mencapai 2.865 orang, yang tersebar di berbagai desa. "Dari total 3.225 desa yang ada, sebagian besar sudah memiliki penyuluh pertanian," tambahnya.

BACA JUGA:Volvo ES90: Sedan Listrik Mewah dengan Teknologi Terkini dan Performa Menggoda

BACA JUGA:Heboh! Warga 8 Ulu Palembang Temukan Benda Diduga Bom Saat Gali Tanah Bikin Pondasi Rumah

Bambang menjelaskan bahwa tenaga penyuluh di Sumsel terdiri dari berbagai status kepegawaian.

 "Penyuluh yang berstatus sebagai PNS ada 882 orang, PPPK 447 orang, THL TBBP 40 orang, THL APBD Kabupaten/Kota 403 orang, dan THL APBD Provinsi sebanyak 1.070 orang," paparnya.

Menurutnya, kebijakan yang diinisiasi oleh Gubernur Sumsel, yakni satu desa satu penyuluh, telah berhasil meningkatkan jumlah tenaga pendamping pertanian di berbagai wilayah. 

"Alhamdulillah, sejak adanya pengangkatan dan ide dari Pak Gubernur bahwa satu desa harus ada satu penyuluh, kecukupan tenaga pendamping di bidang pertanian bisa terpenuhi," ungkapnya.


Kepala Dinas Pertanian Sumsel, Bambang Pramono-Foto/Luthfi-PALTV

Keberadaan penyuluh ini turut berdampak pada beberapa indikator positif dalam sektor pertanian di Sumsel. 

"Indikatornya terlihat jelas, seperti pupuk subsidi yang bisa terpenuhi, Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang terus meningkat, dan yang paling utama adalah produksi pertanian yang selalu mengalami kenaikan," jelas Bambang.

Ia menyebutkan bahwa sejak pengangkatan penyuluh dilakukan, produksi gabah kering giling mengalami peningkatan signifikan setiap tahunnya.

 "Pada tahun 2021, produksi gabah kering giling mencapai 2,55 juta ton. Kemudian meningkat menjadi 2,7 juta ton pada 2022, naik lagi menjadi 2,83 juta ton pada 2023, dan diproyeksikan mencapai 2,91 juta ton pada 2024," ujarnya.

Tags :
Kategori :

Terkait