Lebih lanjut, Yenita mengingatkan agar saat berbuka puasa seseorang menghindari makanan yang terlalu manis.
“Sebaiknya hindari makanan dengan kandungan gula tinggi atau terlalu manis karena dapat meningkatkan kadar gula darah secara drastis,” jelasnya.
Setelah salat tarawih, ia menyarankan untuk mengonsumsi makanan ringan seperti buah, puding, atau jus yang tidak mengandung banyak gula.
Sementara itu, pada waktu sahur, Yenita mengingatkan untuk menghindari makanan yang tinggi lemak seperti gorengan.
“Makanan tinggi lemak akan membuat metabolisme tubuh bekerja lebih berat, sehingga tubuh akan terasa lelah saat beraktivitas di pagi hari,” katanya.
BACA JUGA:Kapolrestabes Siap Kolaborasi dengan Pemkot Palembang Ciptakan Kamtibmas
BACA JUGA:Pasar Ramadan Lakemba di Sydney Australia Sediakan Menu Khas Indonesia
Selain itu, makanan yang terlalu pedas juga sebaiknya dihindari karena dapat memicu peningkatan asam lambung yang menyebabkan perut terasa kembung.
Tidak hanya makanan, asupan cairan juga sangat penting untuk diperhatikan selama puasa. Yenita menegaskan bahwa seseorang harus memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan mengonsumsi air putih minimal delapan gelas sehari.
“Selain itu, hindari minuman yang mengandung gas seperti soft drink karena dapat merangsang naiknya asam lambung,” imbuhnya.
Dengan mengikuti saran ini, diharapkan umat Muslim dapat menjalani puasa dengan sehat dan tetap bugar sepanjang bulan Ramadan.