PALTV.CO.ID - Di sebuah panti wreda di Tokyo, seorang wanita lanjut usia dengan lembut mengelus robot berbentuk anjing laut bernama Paro, yang merespons dengan suara lembut.
Sementara itu, robot humanoid Pepper melambaikan tangannya dan memandu sekelompok lansia dalam sesi olahraga. Ada juga Tree, robot dengan postur tegak, yang membantu seorang pria difabel menuruni tangga sambil memberikan arahan dengan suara perempuan.
Teknologi robot telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di panti wreda Shin-tomi di Tokyo. Panti ini telah mengadopsi sekitar 20 model robot untuk membantu merawat para penghuni.
Pemerintah Jepang berharap bahwa keberhasilan penerapan teknologi ini dapat menjadi contoh dalam menghadapi tantangan demografi, di mana populasi lansia terus meningkat sementara jumlah tenaga kerja berkurang.
BACA JUGA:7 Bulan Diburu, Pencuri Kambing di Muara Enim Ditangkap Polisi
BACA JUGA:Samudra JP Terdakwa Pembunuhan Dengan Senjata Api dituntut Hukuman Pidana Mati
Robot sebagai Alternatif Perawatan Lansia
Di berbagai negara Barat, ide menggunakan robot dalam merawat lansia masih terdengar tidak biasa, karena pekerjaan ini umumnya mengandalkan empati manusia.
Namun, di Jepang, pemanfaatan robot justru dianggap sebagai solusi yang inovatif. Budaya populer di negara ini sering menggambarkan robot sebagai teman yang ramah dan dapat diandalkan, sehingga banyak orang Jepang menerima keberadaan teknologi ini dengan tangan terbuka.
Kazuko Yamada, seorang lansia berusia 84 tahun, mengungkapkan kegembiraannya setelah mengikuti sesi olahraga yang dipandu oleh Pepper. "Robot-robot ini sangat menyenangkan. Saat ini, semakin banyak orang tua yang hidup sendirian, dan robot bisa menjadi teman bicara yang baik," ujarnya.
BACA JUGA:Pasar Ramadan Lakemba di Sydney Australia Sediakan Menu Khas Indonesia
BACA JUGA:Holiday Angkasa Wisata Kembali Lepas Jemaah Umroh Full Ramadan
Tantangan dalam Penerapan Robot Perawatan