PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Polda Sumsel menegaskan kesiapan untuk mengamankan pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang dijadwalkan berlangsung di Kabupaten Empat Lawang.
PSU ini digelar setelah dibatalkannya hasil pertarungan kotak kosong yang sebelumnya dimenangkan oleh pasangan Joncik Muhamad.
Dalam PSU tersebut, akan ada dua pasangan calon yang berkompetisi, yakni pasangan Joncik Muhamad dan pasangan H Budi Antoni Al Jufri.
Adanya dua pasang calon ini diprediksi akan mempengaruhi kondisi dan meningkatkan potensi kerawanan selama proses pemilu berlangsung.
BACA JUGA:DPRD Palembang Gelar Sidak Makam Terkait Penutupan Makam Pangeran Kramajaya
BACA JUGA:Rahasia Harga Jual Mitsubishi Xpander Tetap Tinggi, Wajib Tahu!
Karo Ops Polda Sumsel, Kombes Pol Anis Prasetio Santoso, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menggelar rapat koordinasi dengan Kapolres Empat Lawang terkait rencana pengamanan.
“Kami telah membahas secara rinci mengenai pengamanan di setiap tahapan PSU, baik pengundian nomor urut, kampanye, debat, pemungutan suara, hingga perhitungan suara dan penetapan bupati dan wakil bupati terpilih,” ujarnya, Selasa (25/02/2025).
Karo Ops Polda Sumsel, Kombes Pol Anis Prasetio Santoso didampingi Kapolres Empat Lawang, AKBP Abdul Aziz Septiadi dan Anggota Bidhumas Polda Sumsel, Ipda Andry saat diwawancarai awak media.-Foto/Mulyadi-PALTV
Anis menambahkan, pengamanan akan melibatkan personel dari Polres Empat Lawang serta Brimob Polda Sumsel. Penebalan personel ini diharapkan dapat mengantisipasi potensi kerawanan di setiap tahapan.
"Meskipun penebalan personel sudah direncanakan, Polda Sumsel masih menunggu informasi resmi mengenai jadwal pasti tahapan PSU dari KPU Kabupaten Empat Lawang," katanya.
Kapolres Empat Lawang, AKBP Abdul Aziz Septiadi, mengungkapkan bahwa meskipun ada potensi kerawanan, situasi kamtibmas di Kabupaten Empat Lawang hingga saat ini masih terkendali dan kondusif.
"Setelah adanya putusan MK, situasi di sini tetap aman. Kami akan terus memantau perkembangan dan menyesuaikan dengan timeline yang diberikan oleh KPU,” katanya.
Polda Sumsel berharap agar proses demokrasi ini dapat berjalan dengan lancar dan tanpa kericuhan, meskipun terdapat perbedaan pilihan antar calon.