Untuk mendapatkan pengembalian uang tersebut, korban diminta mengisi data melalui sebuah link yang dikirim oleh orang yang mengaku dari Grab.
"Karena merasa itu dari Grab pusat, saya mengikuti instruksinya agar uang Rp100 ribu bisa dikembalikan," tambahnya.
Namun, tak disadari oleh Rendi, link yang dia isi tersebut ternyata merupakan jebakan untuk mengakses data pribadi korban.
"Saya tidak tahu kalau ternyata itu untuk menguras seluruh uang saya. Saya baru sadar setelah cek rekening, uang saya sudah hilang," ujar Rendi.
Akibat kejadian ini, Rendi mengalami kerugian sebesar Rp5,7 juta. Laporan pun sudah diterima oleh petugas dengan dugaan penipuan sesuai dengan UU Nomor 1 tahun 1946 tentang KUHP, Pasal 378 dan Pasal 372.
"Saya berharap uang saya bisa kembali, dan laporan ini segera ditindaklanjuti serta pelakunya ditangkap," harap Rendi.
Kepala SPKT Polrestabes Palembang, AKP Heri, mengonfirmasi bahwa laporan korban sudah diterima dan akan diserahkan ke Satreskrim Polrestabes Palembang untuk segera diproses lebih lanjut. "Laporan sudah diterima dan akan kami serahkan ke Satreskrim untuk ditindaklanjuti," katanya.