Ziarah Kubro di Palembang telah menjadi tradisi yang diwariskan turun-temurun dan terus berkembang seiring waktu. Dengan semangat kebersamaan dan kecintaan kepada para wali dan ulama, acara ini diharapkan terus berlangsung dan memberikan manfaat bagi umat Islam di seluruh dunia.
Sementara itu, masyarakat Palembang yang turut serta dalam ziarah ini mengungkapkan kebanggaan dan kesungguhan mereka dalam mengikuti tradisi ini. Jauhari, salah seorang peserta, mengatakan sudah menjadi agenda rutin tiap tahunnya untuk mengikuti tradisi ziarah kubroh.
“Sudah sering ikut ziarah kubroh. Ya, ini untuk mengenang leluhur terdahulu, karena mereka sudah berjasa untuk mensyiarkan Islam di Kota Palembang.”
BACA JUGA:Anggaran Dipangkas! Pelaku Pariwisata Dituntut Gaet Wisatawan Secara Mandiri
BACA JUGA:Petani Resah! Musim Hujan Bawa Hama, Tanaman Cabai Terancam
Ustadz Ahmad Taufik Anwar, salah satu tokoh agama yang terlibat dalam acara ini, menjelaskan bahwa Ziarah Kubroh telah diikuti sejak hari Jumat hingga Minggu.
“Jadi, konteks Ziarah Kubroh ini adalah program tahunan yang dilakukan oleh para Habaib dan Ulama untuk menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang kepada para ulama. Agar generasi penerus dapat meneladani bagaimana perjuangan para ulama dalam mendapatkan kedudukan yang mulia di hadapan Allah SWT,” ujarnya.
Ia menambahkan, “Maknanya adalah menumbuhkan rasa cinta kepada ulama dan para pejuang yang telah mendahului kita, serta mencintai negeri kita untuk lebih baik ke depannya.”
Ziarah Kubroh Palembang tidak hanya menjadi ajang silaturahmi dan refleksi spiritual, tetapi juga menjadi bukti nyata bagaimana tradisi lokal dapat bersinergi dengan nilai-nilai keagamaan. Dengan dukungan pemerintah dan antusiasme masyarakat, tradisi ini diharapkan terus berkembang dan menjadi daya tarik wisata religi yang mendunia.