- Jika butuh tenaga lebih saat mendahului, gunakan tombol **Ds (Downshift & Sporty)** di tuas transmisi agar sistem CVT meningkatkan respons putaran mesin secara instan.
- Tanjakan & Turunan
- Pada AT, gunakan posisi tuas "2" atau "L"** untuk menyesuaikan dengan tingkat kemiringan jalan, baik untuk meningkatkan tenaga saat menanjak atau mengaktifkan engine brake saat menurun.
- Pada CVT, posisi “D” cukup untuk tanjakan ringan, sedangkan tanjakan curam yang memaksa putaran mesin di atas 2.500 RPM lebih baik menggunakan posisi “L”.
Posisi ini juga ideal untuk menghadapi turunan tajam agar mendapatkan efek engine brake yang lebih baik.
Pentingnya Oli yang Tepat
Selain perbedaan cara kerja, oli yang digunakan untuk masing-masing transmisi juga berbeda.
- AT menggunakan oli ATF (Automatic Transmission Fluid) yang memiliki karakter pelumasan lebih kental.
- CVT menggunakan CVT Fluid, yang lebih licin dan encer untuk mendukung mekanisme puli dan sabuk baja.
Mengetahui perbedaan ini sangat penting agar kendaraan tetap awet dan bekerja secara optimal. Jadi, pastikan Anda memahami cara penggunaan yang benar sesuai dengan jenis transmisi mobil Anda!