- Periksa Secara Berkala:Lakukan inspeksi di bengkel resmi untuk mendeteksi potensi karat sejak dini.
- Gunakan Pelapis Ulang:Pastikan mobil mendapat lapisan anti karat tambahan jika perlindungan sebelumnya mulai menipis.
2. Engsel Pintu
Engsel pintu sering menjadi jalur masuk air hujan dan tetap basah dalam waktu lama. Jika tidak dibersihkan atau dikeringkan, area ini menjadi sarang karat. Untuk mencegahnya:
- Gunakan Pelumas Anti Karat: Aplikasikan pelumas khusus secara berkala agar engsel tetap terlindungi.
- Pastikan Area Kering: Setelah mencuci mobil atau terkena hujan, segera keringkan engsel pintu.
- Periksa Saluran Air: Pastikan jalur air di sekitar pintu tidak tersumbat agar air dapat mengalir dengan lancar.
3. Atap Mobil
Atap mobil sering terkena hujan, tetapi sering diabaikan saat pembersihan. Karat biasanya muncul sebagai gelembung kecil pada cat yang lama-kelamaan dapat merusak lapisan logam di bawahnya.
BACA JUGA:Kejari Muara Enim Tahan Oknum Mantan Kades Petanang Perkara Korupsi Dana Desa Rp1,2 Miliar
- Cuci dan Keringkan Segera: Setelah terkena hujan, segera cuci dan keringkan atap mobil untuk menghilangkan residu korosif.
- Parkir di Tempat Tertutup: Jika memungkinkan, parkir di garasi atau carport yang memiliki atap untuk mengurangi risiko karat akibat embun pagi.
- Periksa Gelembung Cat: Waspadai tanda-tanda gelembung kecil atau retakan pada cat, yang bisa menjadi celah masuknya karat.
4. Ruang Mesin
Ruang mesin juga rentan terhadap karat, terutama saat musim hujan. Kotoran dari kaki-kaki depan mobil sering terperangkap di area ini, menyebabkan kelembapan yang mempercepat proses oksidasi.