Meskipun motor ini memiliki desain yang compact dan terlihat padat, ground clearance yang rendah membuatnya rentan mengalami kerusakan pada bagian bawah mesin. Untuk mengatasi hal ini, pemilik motor bisa membeli pelindung mesin aftermarket, meskipun itu bukan solusi ideal.
BACA JUGA:Kesalahan dalam Merias Wajah yang Membuat Tampilan Lebih Tua
BACA JUGA:Ducati Panigale V4 S Rilis, Hadirkan Teknologi MotoGP seharga Rp1 Miliar
Kritik lain yang juga muncul adalah harga Honda Stylo yang dianggap overprice. Motor ini dijual dengan harga mulai dari Rp 28,4 juta hingga Rp 31,38 juta, yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan produk motor matic lain di kelas yang sama.
Namun, fitur yang ditawarkan oleh Honda Stylo bisa dibilang cukup lengkap, dengan dilengkapi smart key, alarm anti-maling, lampu LED, speedometer full digital, hingga port USB yang cukup praktis.
Meskipun ada kritik terhadap harga Honda Stylo, ada satu hal yang tak bisa dipungkiri, yaitu motor ini laku keras di pasaran.
Bahkan, pemesanan motor ini bisa membutuhkan waktu inden yang cukup lama. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada banyak kritik terhadapnya, motor ini tetap memiliki daya tarik yang kuat di kalangan pecinta motor matic retro premium.
BACA JUGA:Amerika Bisa Penjarakan Warganya yang Pakai AI DeepSeek, Ini Alasannya!
BACA JUGA:Ternyata Ini Manfaat Lain dari Menghapus Cache pada HP
Secara keseluruhan, meskipun Honda Stylo mendapat banyak hujatan, motor ini sebenarnya memiliki banyak kelebihan, terutama dari segi desain yang menarik dan fitur yang lengkap.
Honda Stylo juga sering mendapat kritik terkait penggunaan mesin yang digunakan--youtube.com/@FUSE BOX MOTO
Namun, masalah karat dan harga yang dianggap terlalu mahal tetap menjadi kendala yang sulit diabaikan.
Meskipun demikian, Honda Stylo tetap menjadi pilihan menarik bagi mereka yang menginginkan motor matic retro dengan teknologi canggih, meskipun dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan motor matic lainnya.
Jadi, apakah motor ini layak dihujat? Mungkin jawabannya tergantung pada preferensi dan kebutuhan masing-masing pengendara.
BACA JUGA:1 Bulan Dilaksanakan, Opsen PKB dan BBNKB Sumbang PAD RP 20 Miliar
BACA JUGA:PJ Bupati OKI Terima 132 Mahasiswa PKL Asal Polstat STIS