Sama halnya seperti suspensi pada bagian depan sepeda motor, suspensi belakang ini juga mempunyai beberapa komponen pembentuk.
Jenis suspensi belakang ini mempunyai komponen pembentuk yang saling berhubungan. Komponen ini bisa saja mengalami kerusakan akibat aus atau karena faktor penggunaan.
Setiap komponen tentunya mempunyai fungsinya masing-masing. Jika salah satu komponen pembentuk tersebut mengalami gangguan, tentunya akan mempengaruhi kinerja dari suspensi belakang pada sepeda motor.
Lalu, apa saja komponen pembentuk pada suspensi belakang sepeda motor ini? Berikut ini beberapa komponen pembentuk yang terdapat pada suspensi belakang dari sebuah sepeda motor.
BACA JUGA:Anggota DPRD Ogan Ilir Intruksi Saat Sidang Paripurna, Ini Sebabnya.
BACA JUGA:Kesalahan dalam Merias Wajah yang Membuat Tampilan Lebih Tua
Piston Road
Komponen piston road ini merupakan komponen yang paling utama dari suspensi belakang pada sebuah sepeda motor.
Komponen ini dikenal juga dengan shaft dan mempunyai fungsi sebagai jalur penampang piston dan dudukan piston.
Jarak pemasangan suspensi belakang ini tentunya akan disesuaikan dengan panjang dan pendeknya piston road.
Shims dan Piston
Shims dan piston merupakan dua komponen yang terpasang pada suspensi belakang ini mempunyai fungsi untuk dapat mengatur sirkulasi oli pada bagian dalam tabung.
Oleh karena itu, oli dapat bekerja dengan menyerap getaran secara maksimal. Pada saat shims dan piston ini mengalami kerusakan maka kinerja suspensi sebagian besar akan menjadi lumpuh.
BACA JUGA:Amerika Bisa Penjarakan Warganya yang Pakai AI DeepSeek, Ini Alasannya!
BACA JUGA:Ternyata Ini Manfaat Lain dari Menghapus Cache pada HP
Oli merupakan komponen yang paling penting karena semua kinerja pada sepeda motor akan sangat ditentukan oleh adanya oli, termasuk komponen shims dan piston pada suspensi belakang.