Indonesia Diuntungkan oleh Kebijakan Mobil Listrik Donald Trump

Rabu 05-02-2025,11:18 WIB
Reporter : said prakata
Editor : Hanida Syafrina

Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah strategis untuk memaksimalkan potensi ini. Berbagai insentif telah disiapkan untuk menarik investasi di sektor hilirisasi nikel dan manufaktur baterai kendaraan listrik.

Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat industri kendaraan listrik di kawasan Asia Tenggara.

BACA JUGA:Toyota Land Cruiser 2025: SUV Tangguh yang Laris Manis, Tapi Benarkah Sebagus Itu?

BACA JUGA:Bangun Sekolah & Flyover! KAI Divre III Tata Ulang Aset di Muara Enim

Dengan semakin banyaknya investasi yang masuk, kapasitas produksi baterai kendaraan listrik berbasis nikel di Indonesia akan meningkat. Hal ini akan mempercepat pengembangan industri kendaraan listrik domestik serta memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global.

Keputusan Amerika Serikat untuk mengurangi fokus pada kendaraan listrik mungkin berdampak pada pasar global dalam jangka pendek, tetapi bagi Indonesia, ini adalah momentum untuk meningkatkan daya saing.

Penurunan harga nikel akan membantu menurunkan harga kendaraan listrik secara keseluruhan, sehingga permintaan global terhadap kendaraan listrik berbasis nikel diperkirakan akan meningkat.

Selain itu, permintaan domestik terhadap kendaraan listrik juga diprediksi akan mengalami lonjakan. Dengan harga yang lebih terjangkau, masyarakat Indonesia akan lebih tertarik untuk beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik.

BACA JUGA:Dua Metode Menggunakan AI DeepSeek Asal Cina yang Tengah Populer

BACA JUGA:Workshop Public Speaking Asah Keterampilan Peserta Didik SMK Negeri 1 Muara Enim

Langkah ini tidak hanya akan mendukung percepatan transisi energi bersih, tetapi juga memperkuat komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi karbon.


Selama ini, harga nikel yang tinggi menjadi tantangan bagi industri baterai kendaraan listrik.--ilustrasi pribadi

"Dengan harga kendaraan listrik yang semakin terjangkau, adopsi kendaraan listrik di pasar domestik akan meningkat. Ini sejalan dengan upaya kita dalam mendukung energi bersih dan ekonomi berkelanjutan," kata Rosan.

Pemerintah Indonesia juga terus berupaya meningkatkan infrastruktur pendukung kendaraan listrik, termasuk memperluas jaringan stasiun pengisian daya listrik (SPKLU) dan memberikan insentif bagi konsumen yang membeli kendaraan listrik.

Dengan strategi ini, Indonesia semakin siap menghadapi perubahan tren global dalam industri otomotif.

BACA JUGA:Toyota Land Cruiser 2025: SUV Tangguh yang Laris Manis, Tapi Benarkah Sebagus Itu?

Kategori :