PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Aliansi Masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel) Peduli Transparansi Keadilan menggelar aksi damai di depan Mapolda Sumsel pada Senin siang 3 Februari 2025.
Dalam aksi tersebut, massa menuntut Kapolda Sumsel untuk segera menginvestigasi dan menuntaskan
kasus penangkapan narkotika jenis sabu-sabu yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumsel dengan tersangka Chairil Ubaidi alias Dedi.
Koordinator aksi, Rahmat Hayat, menyatakan, aksi tersebut dipicu oleh ketidakjelasan terkait barang
bukti yang diamankan dalam kasus tersebut, yakni sabu-sabu dengan berat 9 kilogram yang disebutkan oleh tersangka.
BACA JUGA:Hati-Hati! Begini Cara Menghindari Blind Spot Saat Mengemudi
BACA JUGA:Forza Horizon 5 Hadir di PS5: Awal dari Era Baru Xbox?
"Namun sejumlah perbedaan muncul terkait jumlah berat sabu-sabu yang dilaporkan, mulai dari saksi yang menyebutkan 8.996 gram, hingga laporan pers release BNNP Sumsel yang menyebutkan 8.573 gram.
Bahkan, hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan angka 7,6 kilogram, yang menimbulkan pertanyaan mengenai keberadaan sisa barang bukti," ujarnya.
Ia dugaan adanya keterlibatan oknum dalam kasus ini yang mencoba menghilangkan barang bukti senilai 1,4 kilogram.
"Kami meminta agar Kapolda Sumsel segera melakukan investigasi terhadap oknum-oknum yang terlibat dan memberikan sanksi tegas terhadap mereka yang tidak profesional," katanya.
Aliansi Masyarakat Sumsel Peduli Transparansi Keadilan Gelar Aksi Damai Tuntut Kejelasan Kasus Narkoba-Foto/Mulyadi-PALTV
Massa juga menuntut agar Kabid Propam Polda Sumsel mengawasi proses hukum secara profesional
dan menindak tegas setiap oknum polisi yang tidak menjalankan tugas sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Usai aksi, Kanit Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Sumsel, Iptu Andi Andry, menyampaikan terima kasih atas masukan yang diberikan oleh para demonstran dan berjanji akan menindaklanjuti tuntutan