BACA JUGA:Kerap Ganggu Aktivitas Warga, TPS Liar di Jalan Sutan Syahrir Palembang Ditertibkan
Mengapa Mazda Tetap Menolak CVT?
Mazda melihat CVT sebagai teknologi yang tidak cocok untuk filosofi dan fokus mereka. Selain mempertimbangkan preferensi konsumen, Mazda juga memahami bahwa banyak pengemudi di Indonesia merasa CVT kurang ideal untuk medan berat.
Kondisi seperti tanjakan curam atau kemacetan parah dapat mempercepat panas pada CVT, membuatnya lebih boros bahan bakar dan berpotensi mengalami kerusakan lebih cepat.
Sebagai gantinya, Mazda memilih untuk tetap menggunakan transmisi otomatis konvensional dan teknologi Skyactiv Drive untuk menjaga performa, keandalan, dan pengalaman berkendara yang menyenangkan.
Dengan pendekatan ini, Mazda berharap dapat terus memenuhi harapan konsumen yang mengutamakan kenyamanan dan performa.