Jangan pernah membagikan informasi ini melalui email, pesan singkat, atau situs yang tidak terpercaya.
Periksa Keaslian Situs Web dan Email: Sebelum melakukan transaksi atau memberikan informasi pribadi, pastikan bahwa situs web atau email tersebut benar-benar berasal dari sumber yang sah.
BACA JUGA:AS Blokir Teknologi Otomotif China Demi Keamanan Nasional
BACA JUGA:Diduga Korupsi Proyek Siring Jalan, Kejari Muara Enim Amankan Uang Rp150 Juta
Periksa URL situs dan pastikan menggunakan protokol keamanan HTTPS. Waspadai juga email phishing yang berpura-pura berasal dari institusi resmi.
Lakukan Verifikasi Dua Langkah (Two-Factor Authentication):
Verifikasi dua langkah memberikan lapisan keamanan tambahan pada akun online kalian.
Dengan ini, meskipun kata sandi kalian dicuri, pelaku tidak akan bisa mengakses akun kalian tanpa kode verifikasi tambahan yang dikirimkan pada perangkat.
BACA JUGA:Ini Manfaat Terapi Bunga Lebih dari Sekadar Aroma yang Harum
BACA JUGA:TikTok Bantah Kabar Dijual ke Elon Musk, Begini Penjelasannya
Selalu Perbarui Kata Sandi Secara Berkala: Mengganti kata sandi secara rutin dapat mengurangi risiko akun kalian diretas.
Gunakan kombinasi huruf, angka, dan simbol yang kuat untuk kata sandi kalian dan hindari menggunakan kata sandi yang sama untuk banyak akun.
Hindari Mengklik Tautan yang Mencurigakan:
Jangan sembarangan mengklik tautan yang kalian terima melalui email, pesan, atau media sosial, terutama jika berasal dari pengirim yang tidak dikenal.
BACA JUGA:Air Pasang Sungai Musi, Moment Kebahagiaan Anak-Anak Berenang di Talang Semut
BACA JUGA:Desain Mirip dan Platform Sama, Apa Pembeda Mazda CX-80 dan CX-60?