Pemain Baru Sriwijaya FC Jalani Debut di Play-off, Coach Amir: Optimis Raih Poin

Minggu 19-01-2025,06:51 WIB
Reporter : Dodi
Editor : Hanida Syafrina

PALTV.CO.ID,- Nasib Sriwijaya FC berada di ujung tanduk, apakah mampu bertahan di Liga 2 musim depan atau harus terdegradasi ke Liga 3 Nusantara.

Saat ini, tim yang mengakhiri babak pendahuluan Pegadaian Liga 2 2024/25 di peringkat 8 Grup A tersebut harus menghadapi babak play-off degradasi. Mereka tergabung di Grup H bersama PSMS Medan, Nusantara United FC, dan Persikota Tangerang.

Pada Minggu, 19 Januari 2025, Sriwijaya FC dijadwalkan memulai perjuangannya di babak play-off degradasi dengan bertandang ke Stadion Baharoedin Siregar melawan PSMS Medan.

Meski berada dalam situasi sulit, manajemen tim tetap optimis bahwa Sriwijaya FC bisa terhindar dari degradasi, dengan target minimal finis di peringkat dua Grup H.

BACA JUGA:BMKG : Pasang Sungai Musi Disebabkan oleh Meningkatnya Curah Hujan

BACA JUGA:Diduga Korupsi Proyek Siring Jalan, Kejari Muara Enim Amankan Uang Rp150 Juta

Namun, pengamat sepak bola, HM Masyaheril SPd, menilai target Sriwijaya FC yang ingin meraih 13 poin dari enam pertandingan (empat kali menang dan satu kali imbang) sangat tidak realistis. Ada sejumlah faktor yang membuat target tersebut sulit tercapai.

Pertama, komposisi pemain yang dinilai kurang memadai. Meski telah menambah 12 pemain baru, kualitas pemain yang bergabung dinilai setara atau bahkan lebih rendah dibandingkan pemain yang pergi.

Selain itu, Sriwijaya FC juga tidak diperkuat pemain asing. PT Digi Sport Asia, sebagai pemegang saham mayoritas, gagal memenuhi janjinya mendatangkan pemain berkualitas tinggi, termasuk rencana meminjam Mailson Lima dari Persib yang tak terwujud.

Kedua, masalah finansial yang belum terselesaikan. Gaji pemain, pelatih, dan ofisial belum sepenuhnya dibayar, termasuk uang muka yang belum dilunasi. Menurut Masyaheril, kondisi ini dapat memengaruhi performa para pemain di lapangan.

BACA JUGA:Layanan Paspor Simpatik Layani 186 Pemohon di Palembang

BACA JUGA:Air Pasang Sungai Musi, Moment Kebahagiaan Anak-Anak Berenang di Talang Semut

Ketiga, faktor nonteknis yang belum dikelola dengan baik. Ia menekankan pentingnya persiapan manajemen dalam hal-hal di luar teknis untuk mendukung hasil maksimal, baik di kandang maupun tandang.

Dengan jendela transfer yang telah ditutup pada 15 Januari lalu, Sriwijaya FC harus memaksimalkan komposisi pemain yang ada. Staf pelatih harus memastikan kedalaman skuad mampu mengantisipasi potensi cedera atau akumulasi kartu.

Masyaheril menyarankan agar PT Digi Sport Asia segera menyelesaikan masalah finansial jika ingin menyelamatkan tim.

Kategori :