PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Mitsubishi, sebagai salah satu merek otomotif terkemuka di Indonesia, mengalami pasang surut dalam beberapa tahun terakhir.
Sejak era 2015-an, Mitsubishi bisa dibilang tidak begitu diperhitungkan di pasar Indonesia. Pada masa itu, mobil-mobil Mitsubishi yang dikenal hanya sedikit, dengan beberapa model seperti L300, Pajero, dan Triton yang lebih banyak diminati.
Sementara itu, model lainnya seperti Outlander, Mirage, dan Delica kurang mendapat perhatian. Mobil-mobil Mitsubishi
pada waktu itu memang hanya diperuntukkan bagi segmen pasar tertentu, dan bagi sebagian orang, membeli mobil Mitsubishi terbilang biasa saja.
Banyak yang masih mengandalkan mobil-mobil Mitsubishi generasi lama seperti Lancer Series dan Galant.
BACA JUGA:Manfaat dan Risiko Minum Ghee dengan Air Hangat saat Perut Kosong
Namun, peta persaingan di industri otomotif Indonesia berubah secara dramatis pada tahun 2017. Mitsubishi akhirnya meluncurkan Xpander, sebuah mobil MPV yang langsung menarik perhatian pasar.
Dengan harga yang terjangkau pada waktu itu, sekitar Rp150 juta untuk tipe terendah, Xpander
menawarkan desain modern yang mengusung konsep "baby Pajero", menjadikannya pilihan menarik bagi banyak konsumen Indonesia.
Popularitas Xpander meroket dan menjadi salah satu model paling laris di Indonesia, bahkan bisa ditemukan di hampir setiap sudut jalan, baik di kota besar maupun daerah. Keberhasilan Xpander
menjadi tonggak kebangkitan Mitsubishi di pasar otomotif Indonesia, yang kini semakin mendominasi dengan merebut market share yang signifikan.
Mesin mobil Mitsubishi--foto: nissan.co.id
Keberhasilan Mitsubishi tidak hanya membuat para konsumen tertarik, tetapi juga memengaruhi pesaingnya.
Salah satu yang mencoba mengikuti jejak sukses Mitsubishi adalah Nissan, yang pada saat itu memiliki saham mayoritas di Mitsubishi, sekitar 34,07%.