Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah, menurut laporan dari Canalys dan IDC, di mana lima besar vendor smartphone di China seluruhnya didominasi oleh merek lokal.
Laporan Canalys mencatat bahwa Vivo tumbuh 15 persen, Huawei melonjak 41 persen, dan Xiaomi naik 17 persen secara tahunan.
IDC juga melaporkan angka serupa dengan Vivo tumbuh 17,1 persen, Huawei melesat 50,2 persen, dan Xiaomi bertambah 16,5 persen.
Khusus Huawei, merek ini semakin kuat di segmen smartphone premium, menjadi salah satu pesaing utama iPhone.
BACA JUGA:iPhone 16 Diblokir Masuk Indonesia, Harga iPhone Model Lama Naik atau Turun?
BACA JUGA:Jika Anda Berencana Untuk Membeli iPhone Bekas, Anda Harus Membaca Ini
Sentimen Negatif terhadap Merek Asing
Selain persaingan dari merek lokal, penjualan iPhone juga terpengaruh oleh sentimen negatif terhadap produk asing, yang dipicu oleh konflik dagang antara AS dan China dalam beberapa tahun terakhir.
Menggunakan iPhone kini dianggap memalukan bagi sebagian konsumen di China.
Ketegangan ini bermula dari langkah pemerintah AS yang memblokir ekspor komponen teknologi 5G ke China, terutama untuk Huawei.
Meski upaya ini sempat menghambat pengembangan teknologi 5G Huawei, perusahaan tersebut berhasil bangkit dengan memproduksi chipset 5G-nya sendiri.
BACA JUGA:iPhone 14 Pro Max Meledak Saat Diisi Daya di China
BACA JUGA:Wanita Klaim iPhone 14 Pro Max Meledak Saat Sedang Tidur, Apple Lakukan Penyelidikan