Seruan Larangan Mobil Hibrida di Inggris pada 2030

Rabu 08-01-2025,08:40 WIB
Reporter : said prakata
Editor : Hanida Syafrina

BACA JUGA:Apple Hentikan Produksi Vision Pro Akibat Permintaan yang Lemah dan Tantangan Produk

Salah satu dampak positif dari kebijakan yang mendukung kendaraan listrik adalah percepatan pengembangan jaringan pengisian daya.


EVUK meyakini bahwa mengizinkan mobil hibrida non-plug-in tetap dijual setelah 2030 --ilustrasi pribadi

Andy Palmer menekankan bahwa mendorong produsen untuk hanya menjual PHEV dan EV akan memberikan insentif kuat bagi pemerintah dan pihak swasta untuk memperluas infrastruktur pengisian daya.

“Dengan memastikan hanya kendaraan listrik dan PHEV yang tersedia di pasar, kita dapat memaksa percepatan investasi dalam jaringan pengisian daya,” ujar Palmer.

Hal ini penting mengingat infrastruktur pengisian daya yang memadai adalah salah satu kunci utama untuk meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap kendaraan listrik.

BACA JUGA:Penyimpanan Sementara Makanan Program Makan Bergizi Gratis Dinilai Kurang Layak

BACA JUGA:Apple Hentikan Produksi Vision Pro Akibat Permintaan yang Lemah dan Tantangan Produk

Namun, tantangan besar masih ada di depan. Beberapa kalangan berpendapat bahwa melarang hibrida non-plug-in terlalu dini dapat memengaruhi pasar otomotif dan konsumen yang masih bergantung pada teknologi tersebut.

Terlepas dari itu, EVUK dan pendukung kebijakan nol emisi lainnya tetap yakin bahwa langkah ini diperlukan untuk menjaga momentum transisi energi.

Inggris telah menjadi salah satu pelopor dalam transisi menuju kendaraan tanpa emisi.

Kebijakan ambisius untuk melarang mobil berbahan bakar fosil dan mendorong adopsi kendaraan listrik adalah langkah penting dalam mencapai tujuan iklim nasional. Meski begitu, proses ini tidak lepas dari tantangan dan kontroversi.

BACA JUGA:Rayakan 100 Tahun Moto Guzzi Luncurkan V100 Mandello Aviazione Navale

BACA JUGA:7 Cara Efektif Memilih dan Membuat Headlamp Truk yang Super Terang dan Hemat Energi

Pemerintah diharapkan dapat menyeimbangkan berbagai kepentingan, mulai dari pelaku industri otomotif hingga kelompok lingkungan.

Keberhasilan kebijakan ini akan sangat bergantung pada kemampuan pemerintah untuk menciptakan ekosistem yang mendukung, termasuk insentif bagi konsumen, pengembangan infrastruktur, dan regulasi yang jelas.

Kategori :