Pedagang Kantin Resah, Program Makan Bergizi Gratis Ancam Penghasilan Mereka

Selasa 07-01-2025,11:00 WIB
Reporter : Luthfi
Editor : Abidin Riwanto

PALEMBANG, PALTV.CO.ID– Program makan bergizi gratis yang mulai diterapkan di sejumlah sekolah di Kota Palembang mendapat tanggapan beragam.

Meski bertujuan mulia untuk meningkatkan gizi siswa, program ini justru menimbulkan kekhawatiran di kalangan pedagang kantin sekolah.

Meta, pedagang kantin di SMP Negeri 19 Palembang, mengaku penghasilannya turun drastis sejak program ini diberlakukan.

"Biasanya anak-anak beli nasi, mi, atau jajanan di kantin. Tapi sekarang mereka lebih memilih makanan gratis yang disediakan," katanya dengan nada khawatir.

BACA JUGA:Perlukah Gurah Mesin dan Seberapa Bahaya Efeknya?

BACA JUGA:Mengenal Sosok Patrick Kluivert yang Digosipkan Jadi Pelatih Anyar Timnas Indonesia

Hal serupa dirasakan oleh Dahlia, pedagang kantin lainnya. Ia mengungkapkan bahwa sejak program ini berjalan, kantinnya mulai sepi pembeli. 

"Kami jadi bingung, karena pendapatan turun cukup signifikan. Kalau begini terus, bagaimana kami bisa bertahan" ujarnya.

Elvi, seorang pedagang yang juga merasakan dampak program ini, berharap pemerintah bisa memberikan solusi.


pedagang kantin di SMP Negeri 19 Palembang Elvi-Foto/Luthfi-PALTV

"Kami mendukung program ini karena memang bagus untuk anak-anak. Tapi, tolong libatkan kami juga. Misalnya, kami yang menyediakan makanan bergizi itu," harapnya.


Siswa beli makanan di Kantin di SMP Negeri 19 Palembang-Foto/Luthfi-PALTV

Senada juga dikatakan Meta, menurutnya para pedagang  perlu ada kebijakan tambahan agar usaha mereka tetap berjalan.

"Kalau kami dilibatkan, seperti memasak atau menyediakan bahan makanan, tentu kami masih punya penghasilan," ujar Meta.

Para pedagang berharap pemerintah segera mengevaluasi dampak program ini. Mereka menginginkan solusi yang adil sehingga program makan gratis bisa berjalan lancar tanpa harus mengorbankan mata pencaharian mereka.

Kategori :