Tesla Menghadapi Penurunan Penjualan Tahunan Pertama dalam Sejarah

Selasa 07-01-2025,07:21 WIB
Reporter : said prakata
Editor : Hanida Syafrina

Namun, sebagian besar investor tampaknya tetap optimis terhadap potensi jangka panjang Tesla, terutama terkait inovasi teknologi seperti mobil otonom dan produk futuristik lainnya, termasuk robot humanoid.

Meskipun produk-produk ini diperkirakan belum akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan perusahaan dalam waktu dekat, mereka dianggap sebagai investasi penting untuk masa depan.

BACA JUGA:Stabilizer Gimbal untuk Ponsel: Rahasia Video Stabil dan Profesional

BACA JUGA:Turun Tanjakan Tanpa Ribet? Coba Teknik Engine Brake Ini!

Selain itu, Tesla juga mencatatkan pertumbuhan signifikan dalam penjualan baterai penyimpanan energi terbarukan untuk rumah dan bisnis.

Penjualan produk ini melonjak 60 persen dibandingkan kuartal sebelumnya dan lebih dari empat kali lipat dibandingkan tahun lalu, dengan kapasitas penyimpanan mencapai 11 gigawatt-jam pada kuartal keempat.

Hubungan Tesla dan CEO-nya, Elon Musk, dengan dunia politik juga menjadi sorotan.

Musk, yang secara vokal mendukung Presiden terpilih Donald J. Trump, telah menghabiskan lebih dari $250 juta untuk mendukung kampanye Trump.

BACA JUGA:PSSI Resmi Pecat Shin Tae Yong dari Kursi Pelatih Timnas Indonesia

BACA JUGA:Sekda Palembang Tinjau Hari Pertama Pelaksanaan Program Makan Bergizi

Dukungan ini menuai kontroversi, terutama di kalangan calon pembeli Tesla yang cenderung memiliki pandangan politik progresif.

Namun, Musk menilai bahwa kebijakan Trump yang pro-industri, termasuk rencana untuk mengurangi hambatan regulasi kendaraan otonom, akan memberikan keuntungan strategis bagi Tesla.

Ironisnya, Trump juga berjanji untuk mencabut program federal yang memberikan keuntungan kepada Tesla, seperti subsidi produksi baterai domestik dan kredit pajak $7.500 untuk pembeli mobil listrik.

Musk menanggapi hal ini dengan optimisme, menyatakan bahwa Tesla memiliki posisi yang cukup kuat untuk bertahan bahkan tanpa subsidi, sementara para pesaing mungkin akan lebih terdampak.

BACA JUGA:Honda CRV Rp 750 - 800 Juta, Apakah Honda CRV Over Priced?

BACA JUGA:Clip-On Lensa Kamera Smartphone: Tingkatkan Fotografi Anda dengan Mudah

Kategori :