Sake Jepang: Tradisi, Kelezatan, dan Inovasi dari Hokkaido

Rabu 25-12-2024,09:42 WIB
Reporter : nurdiana
Editor : Hanida Syafrina

Hal ini menjadi salah satu daya tarik utama sake di kalangan pencinta minuman fermentasi.  

BACA JUGA:Silaturahmi Pasca Pilkada, Ratu Dewa Menemui Herman Deru di Rumah Kayu

BACA JUGA:Samsung Kembali Luncurkan Galaxy Watch Dengan Seri 7

Produksi dan Sejarah Sake di Hokkaido  

Meskipun sejarah pembuatan sake di Hokkaido relatif baru dibandingkan dengan wilayah lain di Jepang, daerah ini telah berhasil menciptakan identitasnya sendiri.

Pabrik sake pertama di Hokkaido, Shibata Shuzoten, mulai beroperasi pada tahun 1872. Namun, varietas beras yang khusus digunakan untuk sake baru dikembangkan di Hokkaido pada tahun 1998, membuka jalan bagi produksi sake lokal berkualitas tinggi.  

Salah satu nama besar dalam dunia sake dari Hokkaido adalah Otokoyama. Sejak tahun 1970-an, Otokoyama telah aktif mempromosikan sake Jepang ke pasar internasional.

BACA JUGA:Sulit Capai Target PAD 2024, Sekda Lubuk Linggau Bongkar Penyebab Utamanya!

BACA JUGA:Polres ogan ilir gelar Pemeriksaan Senpi Dinas Polres dan Polsek Jajaran

Hingga kini, produk mereka sering ditemukan di berbagai negara dan menjadi ikon sake Jepang di luar negeri.  

Sekitar 58% sake yang diproduksi di Hokkaido saat ini menggunakan beras lokal. Selain itu, kondisi iklim Hokkaido, seperti suhu dingin musim salju, dimanfaatkan untuk penyimpanan sake, menghasilkan rasa yang khas dan segar.  

Ciri Khas Sake dari Hokkaido  

Sake dari Hokkaido memiliki keunikan tersendiri. Selain menggunakan bahan baku lokal seperti beras dan air pegunungan yang jernih, metode fermentasi yang digunakan juga mengutamakan kualitas.

BACA JUGA:Larangan Penggunaan Plastik Disambut Baik Pengusaha Ritel di Palembang

BACA JUGA:Samsung Kembali Luncurkan Galaxy Watch Dengan Seri 7

Proses penyimpanan dalam suhu rendah di musim dingin memberikan karakter rasa yang lebih halus dan kompleks.  

Kategori :