PALTV.CO.ID,- Sake atau dikenal sebagai Japanese rice wine, adalah minuman beralkohol khas Jepang yang dibuat melalui fermentasi beras, ragi, dan air.
Takashi Kamada, seorang sommelier sake dan pemilik Kamada Bar Sake di Hokkaido, menjelaskan berbagai keunikan dan daya tarik sake Jepang, khususnya yang berasal dari Hokkaido.
Sake: Lebih dari Sekadar Minuman
Sake memiliki sejarah panjang selama lebih dari 2000 tahun dan menjadi bagian integral dari budaya Jepang. Lebih dari sekadar minuman beralkohol, sake memainkan peran penting dalam festival, perayaan, dan ritual agama Shinto.
BACA JUGA:Baterai HP Cepat Habis? Cek Cara Ini untuk Pantau Aplikasi Boros Daya!
BACA JUGA:Sriwijaya FC 13 Pemain Hengkang Menjelang Laga Melawan FC Bekasi City pada Sabtu, 4 Januari 2025
Keistimewaan sake tidak hanya terletak pada proses pembuatannya yang unik tetapi juga pada rasanya yang kaya akan umami.
Menurut Kamada, sake Jepang tidak hanya cocok dipadukan dengan masakan tradisional Jepang, tetapi juga mampu menyatu dengan berbagai jenis kuliner internasional.
Kombinasi rasa manis, asam, dan aroma khas dari sake menjadikannya salah satu minuman fermentasi yang paling fleksibel di dunia.
Popularitas Sake di Kancah Internasional
BACA JUGA:Ciri-Ciri Istri yang Baik Menurut Islam Sesuai Dengan Al-Qur'an dan Hadis
BACA JUGA:Larangan Penggunaan Plastik Disambut Baik Pengusaha Ritel di Palembang
Dalam ajang Expo Milan 2015, Takashi Kamada memperkenalkan sake Hokkaido kepada audiens global sebagai bagian dari Hari Hokkaido.
Respons positif yang diterima menunjukkan bahwa sake semakin dikenal dan dihargai di Eropa. Sebagai minuman fermentasi, sake sering dibandingkan dengan anggur karena kompleksitas rasanya.
Sake juga menawarkan pengalaman unik melalui variasi suhu penyajian. Dengan rentang suhu antara 5°C hingga 55°C, rasa dan aroma sake berubah secara signifikan tanpa perlu tambahan rempah-rempah atau gula.