Pelumasan yang Buruk Pelumasan yang tidak optimal meningkatkan gesekan antar komponen mesin, menghasilkan panas berlebih, dan berpotensi menyebabkan kerusakan serius. Pastikan Anda rutin memeriksa volume dan kualitas oli mesin.
BACA JUGA: 15 Daerah di Sumsel Berjaya! Ini Penghargaan Bergengsi Peduli HAM yang Diraih
BACA JUGA:China Resmi Eksekusi Mati Mantan Pejabat Koruptor Li Jianping, Rugikan Negara 3 miliar Yuan
Timing Belt Putus Timing belt bertugas menyalurkan tenaga dari poros engkol. Jika putus, piston dan katup bisa bertabrakan, menyebabkan kerusakan parah pada mesin.
Mobil Kemasukan Air Air yang masuk ke ruang bakar, biasanya akibat mobil melintasi banjir, dapat menyebabkan piston pecah atau berlubang. Gejala ini disebut water hammer dan sering memerlukan tindakan turun mesin.
Ciri-Ciri Mobil Harus Turun Mesin
Berikut adalah beberapa tanda yang menunjukkan mobil mungkin perlu turun mesin:
BACA JUGA:AHM Luncurkan Harga Motor Listrik ICON e: dan CUV e:, Dibanderol Mulai Rp28 Juta!
BACA JUGA:5 Tips dan Trik Menggunakan Scarf sebagai Aksesori Fashion yang Serbaguna
Asap Putih dari Knalpot Jika knalpot mengeluarkan asap putih, kemungkinan oli masuk ke ruang pembakaran. Hal ini sering disebabkan oleh ring piston yang aus.
Busi Berkerak Performa mesin menurun, suara mesin aneh, atau RPM tidak stabil bisa menjadi indikasi busi tidak bekerja optimal akibat oli yang masuk.
Oli Berkurang Secara Signifikan Penurunan volume oli yang tidak wajar dapat menjadi tanda ada kebocoran atau komponen mesin yang aus.
Mesin Sering Overheat Overheat berulang dapat disebabkan oleh kebocoran kompresi akibat kepala silinder yang getas. Kondisi ini memerlukan perhatian segera.
BACA JUGA:Dikenal Sebagai Mobil Rally Yang Menawan Dengan Harga Fantastis, Kenapa GR Yaris Mahal ?
BACA JUGA:Bea Cukai Sumbagtim Musnahkan Jutaan Batang Rokok Ilegal dan Barang Ilegal Lainnya
Biaya Turun Mesin