PALTV.CO.ID,- Mobil turun mesin memang sering terjadi pada kebanyakan mobil yang orang-orang miliki. Hal ini menjadi salah satu kerusakan yang cukup ditakuti bagi pemilik mobil.
Mobil turun mesin sering kali memaksa pemilik mobil untuk harus segera ke bengkel agar mobilnya dapat terus terawat.
Kondisi ini tidak hanya merepotkan, tetapi juga membutuhkan biaya perbaikan yang signifikan.
Turun mesin itu sendiri merupakan proses melepas mesin dari kendaraan untuk memeriksa dan memperbaiki kerusakan.
BACA JUGA:Truk Batu Bara Hantam Rumah Warga Muara Enim, Korban Luka Tertimpa Puing Bangunan
Hal ini dilakukan agar mekanik dapat menangani masalah dengan lebih teliti. Istilah ini sering dikenal di kalangan pemilik mobil, tetapi banyak yang menghindarinya karena biayanya yang cukup tinggi.
Namun, turun mesin penting untuk memastikan kinerja mobil tetap optimal.
Jika masalahnya hanya pada bagian silinder head, mekanik biasanya hanya akan melakukan turun mesin setengah. Selama proses ini, beberapa komponen seperti piston, stang piston, atau ring piston dapat diganti.
Turun mesin dilakukan bukan berdasarkan interval kilometer tertentu, tetapi karena adanya gejala kerusakan pada mesin.
BACA JUGA:Terkesan Pemborosan Dana Desa, Study Banding Kepala Desa Muara Enim ke Bali Tuai Kritik Tajam
BACA JUGA:Apel Pembukaan Posko Nataru di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II
Penyebab Mobil Turun Mesin
Turun mesin pada mobil dapat terjadi oleh sebab-sebab utama berikut ini :
Panas Berlebih (Overheat) Mesin yang sering overheat dapat merusak komponen seperti silinder yang melengkung. Kondisi ini memungkinkan oli bercampur dengan air, sehingga memaksa mobil untuk turun mesin.