4. Kerusakan pada sistem pembuangan
BACA JUGA:Kisah Inspratif: Harus Menerima Kehilangan Panca Indera Penglihatan, Terus Berjuang Meraih Prestasi
BACA JUGA:Manfaat Serta Tips Workout Untuk Menciptakan Gaya Hidup Sehat
Oli motor palsu yang mengandung zat-zat berbahaya atau tidak terbakar sepenuhnya dapat mengotori atau merusak komponen sistem pembuangan, seperti katalitik converter. Ini dapat mengurangi efisiensi mesin dan menyebabkan emisi yang lebih tinggi.
5. Penurunan performa
Oli palsu tidak dapat memberikan pelumasan yang optimal, yang dapat mengakibatkan penurunan performa mesin. Anda mungkin mengalami penurunan tenaga, akselerasi yang lambat, atau kebocoran daya.
6. Kerusakan garansi
BACA JUGA:Batasan Keluarga yang Namanya Boleh Disebut Dalam Qurban
BACA JUGA:Melampaui Gaji UMR: Alternatif Pendapatan Sampingan yang Menguntungkan
Menggunakan oli palsu dapat melanggar persyaratan garansi produsen. Jika terjadi kerusakan pada mesin, garansi Anda mungkin tidak berlaku, dan Anda akan bertanggung jawab penuh atas biaya perbaikan.
Untuk menjaga kesehatan dan kinerja mesin motor Anda, disarankan untuk selalu menggunakan oli motor yang direkomendasikan oleh produsen kendaraan dan membeli dari sumber yang terpercaya.
Pastikan untuk memeriksa dan mengganti oli secara teratur sesuai dengan jadwal perawatan yang direkomendasikan.
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri yang dapat membantu Anda mengidentifikasi oli palsu:
BACA JUGA:Meski Tanpa Messi dan Di Maria, Argentina Siap Bermain Hadapi Timnas Indonesia di FIFA Matchday
BACA JUGA:Keistimewaan dan Kecenderungan Anak yang Dominan Menggunakan Tangan Kiri
7. Harga yang terlalu murah