Fenomena "Mendang-Mending"
Dalam budaya masyarakat berkembang seperti Indonesia, sikap "mendang-mending" (membandingkan untung-rugi) menjadi hal wajar.
Dengan harga mobil bekas Cina di kisaran Rp300 jutaan, banyak orang lebih memilih mobil Jepang yang sudah teruji waktu.
Meskipun mungkin berbeda kelas atau tahun produksi, mobil Jepang lebih dipercaya karena memiliki nilai jual kembali yang stabil dan suku cadang yang melimpah.
BACA JUGA:625 Lulusan Poltekip dan Poltekim Resmi Diwisuda, Sejarah Baru BPSDM Hukum
BACA JUGA: Pena Digital vs Jari, Mana yang Lebih Efisien untuk Tablet Anda?
Mobil Cina sebenarnya bukanlah pilihan buruk, terutama jika dibeli dalam kondisi baru.
Namun, bagi mereka yang mengutamakan nilai jual kembali, keawetan, dan ketersediaan suku cadang aftermarket, mobil Cina mungkin belum bisa menjadi pilihan utama.
Fenomena harga bekas mobil Cina yang anjlok menunjukkan bahwa merek ini belum sepenuhnya diterima di pasar bekas. Bagi yang ingin membeli mobil Cina, kesiapan menghadapi penurunan harga bekas menjadi faktor penting yang harus dipertimbangkan.