Kekerasan di Balik Jeruji, Tahanan Polrestabes Palembang Jadi Korban Pengeroyokan di Dalam Sel

Kamis 05-12-2024,09:31 WIB
Reporter : Suryadi
Editor : Abidin Riwanto

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Diduga menjadi korban penyiksaan oleh tahanan lain di dalam sel Polrestabes Palembang, M Fajar alias Tata (34),

seorang tahanan kasus pembacokan, melaporkan kejadian tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, Selasa (3/12/2024).

Saat melapor, Tata dikawal ketat oleh petugas dan masih mengenakan baju tahanan berwarna oranye. Kepada petugas piket, ia menceritakan insiden yang dialaminya pasca jam kunjungan keluarga.

"Peristiwa ini terjadi usai jam kunjungan oleh keluarga beberapa waktu lalu," ujarnya saat digiring kembali ke sel tahanan.

BACA JUGA:Tips Pakai Exfoliating Serum agar Wajah Glowing Bebas Iritasi

BACA JUGA:Hindari Kesalahan! Begini Cara Tepat Merawat Motor Listrik

Tata mengungkapkan bahwa dirinya dikeroyok oleh beberapa tahanan begitu kembali ke sel. "Yang

mengeroyok saya ramai, tapi saya hanya mengenali tiga orang, yaitu Ricky, Coki, dan Yoga. Selain itu, ada juga Rusli alias Selik dan lainnya," ungkapnya.

Akibat pengeroyokan tersebut, Tata mengalami luka tusuk di bagian belakang leher sebanyak lima lubang.

"Saya ditusuk menggunakan gagang sikat gigi dan sendok yang sudah diasah. Kepala saya juga dibenturkan," jelasnya.


Diduga menjadi korban penyiksaan oleh tahanan lain di dalam sel Polrestabes Palembang, M Fajar alias Tata (34), seorang tahanan kasus pembacokan, melaporkan kejadian tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, Selasa (3/1-foto/suryadi-PALTV

M Fajar alias Tata merupakan tersangka dalam kasus pembacokan terhadap Firmansyah (25), yang terjadi pada Rabu (7/8/2024) di Jalan Ki Rangga Wira Santiko, Lorong Jambi, Kelurahan 30 Ilir,

Kecamatan IB II Palembang. Ia berhasil diamankan oleh anggota Buser Polsek IB II pada Kamis (28/11/2024).

Tata dijerat dengan Pasal 351 Ayat 2 KUHP dengan ancaman hukuman hingga lima tahun penjara. Dalam pengakuannya,

ia melakukan aksi pembacokan tersebut karena kesal telah diancam oleh korban. "Saya kesal karena dia (korban) mengancam mau menusuk saya," ucapnya singkat.

Kategori :