Nama yang Bermakna Baik
Anjuran dalam memberi nama anak menurut syariat Islam didasarkan pada ajaran Rasulullah SAW, yaitu dengan memberikan nama yang bermakna baik dan dicintai Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa memberikan nama kepada anaknya yang baik, maka ia akan mendapat pahala seperti pahala orang yang selalu memperbaharui (sholat) sunnah." (HR. Tirmidzi)
BACA JUGA:Anak-Anak Bermain di Masjid Selama Shalat, Tidak Perlu Dimarahi, Tetapi Lakukan Dua Hal Ini
BACA JUGA:Ini Pandangan Islam Tentang Anak Durhaka, Dosa Besar yang Harus Dihindari Seorang Muslim
Memberi nama anak adalah keputusan penting dalam kehidupan seorang muslim.-Rizki Koto-pexels.com/@fotobi
Dari hadits ini, kita dapat kita artikan bahwa Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk menjadi orang tua yang bertanggung jawab.
Salah satunya dengan cara memberikan nama yang memiliki makna baik untuk anak. Karena tidak hanya sebagai doa tetapi juga ada nilai kebaikan didalamnya.
Waktu yang Tepat saat Memberi Nama Anak
Dalam hadits riwayat Amr bin Syu’aib, Rasulullah mengajarkan umatnya untuk memberikan nama pada anak saat hari ketujuh, mencukur rambut, dan melaksanakan aqiqah.
"Bahwa sesungguhnya Nabi memerintahkan untuk memberikan nama pada hari ketujuh, menghilangkan kesengsaraan daripadanya, dan aqiqah."
Namun, penting untuk diingat bahwa hadits ini tidak mengharuskan memberi nama pada hari ketujuh kelahiran.
Orang tua diperbolehkan memberi nama anak pada waktu yang mereka anggap tepat, asalkan nama tersebut memiliki makna baik dan sesuai dengan syariat Islam.