PALTV.CO.ID- Perkembangan gaya hidup modern telah membawa perubahan signifikan dalam kehidupan masyarakat.
Setiap generasi memiliki kebutuhan dan pola keuangan yang berbeda, sehingga memunculkan tren keuangan baru,
khususnya di kalangan anak muda. Namun, kemajuan ini juga disertai tantangan, salah satunya adalah maraknya penggunaan pinjaman online atau pinjol.
Untuk menjawab fenomena ini, BRI telah menghadirkan berbagai strategi guna memberikan solusi keuangan yang ramah bagi nasabah, sekaligus membantu mereka mengelola keuangan secara bijak.
BACA JUGA:Holiday Angkasa Wisata Antar 98 Jamaah Umroh dalam 13 Hari
BACA JUGA:Sempat Viral, Mobil Asli Buatan Indonesia Ini Dibanderol Harga Mulai 65 Jutaan !
Tantangan Finansial Anak Muda: Latte Factor dan Pinjaman Online
Direktur Bisnis Konsumer BRI, Handayani, menyoroti tren *Latte Factor* di kalangan anak muda—pengeluaran kecil yang terlihat sepele, seperti kopi, layanan streaming, atau makanan kekinian.
Meskipun kecil, jika diakumulasi, pengeluaran ini bisa berdampak besar pada kondisi finansial. Sayangnya, kurangnya literasi keuangan membuat banyak anak muda terjebak dalam pola
pemborosan, sehingga mereka kesulitan membangun tabungan, dana darurat, atau investasi.
Handayani menggarisbawahi pentingnya perencanaan keuangan sejak dini, seperti membedakan kebutuhan dan keinginan.
BRI telah menghadirkan berbagai strategi guna memberikan solusi keuangan yang ramah bagi nasabah--foto: dok. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
Kebutuhan mencakup hal-hal mendasar seperti tempat tinggal, makanan, dan kesehatan. Sementara keinginan adalah barang-barang yang sifatnya tidak mendesak, seperti gadget terbaru atau barang bermerek.
Tantangan lain yang tak kalah besar adalah pinjaman online. Berdasarkan data OJK, banyak generasi muda, terutama karyawan dan pelajar (12%), terjerat pinjol.
Faktor utamanya adalah kemudahan akses teknologi, kondisi finansial yang tidak stabil, serta gaya hidup konsumtif.