Seorang IRT di Palembang Terluka Dikeroyok Tetangga, Lapor Polisi Tuntut Keadilan

Senin 18-11-2024,22:42 WIB
Reporter : Suryadi
Editor : Devi Setiawan

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Sofiah (51), seorang ibu rumah tangga di Kelurahan 13 Ulu Kecamatan Seberang Ulu II Kota Palembang, melaporkan insiden pengeroyokan yang menimpanya ke SPKT Polrestabes Palembang.

Akibat kejadian pengeroyokan tersebut, Sofiah mengalami sejumlah luka lebam di tubuhnya.

Peristiwa itu terjadi di depan rumah korban pada Sabtu (16/11/2024) sekitar pukul 13:00 WIB. Sofiah mengatakan para terlapor merupakan penghuni bedeng milik kakaknya.

"Dua pria ini tinggal di bedeng punya kakak saya. Salah satu dari mereka bersikap kurang ajar ke saya. Saat saya tegur, malah saya dikeroyok," ujar Sofiah saat melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang pada hari Senin, 18 November 2024.

BACA JUGA:PPK Ilir Timur II dan PPK Ilir Timur III Terima Bilik Suara dan Logistik Pilkada 2024 dari KPU Palembang

BACA JUGA:0,38 Persen Penduduk Palembang Berada di Garis Kemiskinan Ekstrim

Sofiah menjelaskan, insiden bermula saat seorang terlapor melakukan gerakan tubuh yang dianggap menghina dirinya.

"Dia joget-joget dengan posisi membelakangi saya, seakan mengejek. Saya tanya maksudnya, tapi dia malah membusungkan dada dan melotot ke arah saya," tutur Sofiah.

Tak terima dengan tindakan tersebut, Sofiah mencoba membela diri. Namun, tangannya ditepis dan pelaku langsung menonjok dahinya hingga lebam.

"Setelah itu, dia melempar es batu dari gelas minumannya ke arah hidung saya," tambah Sofiah.

BACA JUGA:Lezat dan Hangatnya Gomtang: Sup Daging Sapi ala Korea yang Cocok untuk Cuaca Dingin

BACA JUGA:Soroti Ujaran Kebencian dan Isu SARA pada Pilkada 2024, Pengurus PWI OKI Ajak Insan Pers Perangi Berita Hoaks


Sofiah, korban pengeroyokan oleh tetangganya sendiri, Senin (18/11/2024).-Suryadi-PALTV

Situasi semakin memanas ketika salah seorang anggota keluarga pelaku berinisial MK (40) keluar dari kontrakan. Sofiah menyebut, MK justru menahan kedua tangannya dan mendorongnya hingga jatuh.

"Anak saya keluar rumah untuk membantu. Kalau tidak, mungkin saya lebih parah lagi," ucap Sofiah.

Kategori :