Bukan Hanya Uang, BRI Beri Bekal Keahlian untuk Masa Depan Eks PMI

Minggu 17-11-2024,14:00 WIB
Reporter : Abidin Riwanto
Editor : Abidin Riwanto

PALTV.CO.ID- Pemberdayaan eks Pekerja Migran Indonesia (PMI) menjadi langkah penting dalam membantu mereka beradaptasi dan membangun kehidupan baru setelah kembali ke tanah air.

Setelah bekerja di luar negeri, banyak eks PMI menghadapi tantangan dalam membangun kembali kehidupan dan mencapai stabilitas ekonomi di kampung halaman.

Melalui program BRI Peduli, BRI berkomitmen untuk membantu eks PMI yang telah menyelesaikan masa kontraknya di luar negeri dengan Program Pemberdayaan Eks PMI.

Kali ini, program pemberdayaan ini diadakan di Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, pada 4-5 November 2024, dengan melibatkan 25 eks pekerja migran.

BACA JUGA:Masa Depan Konektivitas, Mengapa USB-C Menjadi Standar Baru?

BACA JUGA:Level Up Pengalaman Gamingmu, Gamepad Universal yang Wajib Kamu Miliki

Mereka mendapatkan pendidikan dan pelatihan kewirausahaan, pemasaran, branding produk perikanan, dan kegiatan pelatihan lainnya.

Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk

membekali eks PMI dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan, seperti kompetensi untuk memulai usaha atau mencari pekerjaan yang layak di tanah air.

"Dengan dukungan mentor berpengalaman, eks PMI dapat mengembangkan usaha atau mendapatkan

pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan mereka, yang nantinya dapat mendukung perekonomian dan kesejahteraan," ujar Catur.


Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto--foto: dok. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)

Program ini juga diharapkan dapat membantu menciptakan kestabilan finansial bagi eks PMI dan keluarga mereka, serta mengurangi ketergantungan pada ketersediaan lapangan pekerjaan.

Kabupaten Indramayu sendiri merupakan salah satu daerah asal PMI terbesar di Indonesia, dengan 19.178 eks PMI yang kembali pada tahun 2023.

Meskipun demikian, mereka masih menghadapi tantangan seperti reintegrasi ke masyarakat, pengangguran, dan keterbatasan akses ke modal dan sumber daya.

Kategori :