Pilihan Pejabat Trump Yang Mengecewakan Pemilih Muslim AS

Minggu 17-11-2024,08:35 WIB
Reporter : johanes
Editor : Hanida Syafrina

Mike Waltz: Penasihat Keamanan Nasional

Mike Waltz, seorang pensiunan anggota pasukan Baret Hijau dan anggota Partai Republik, dipercaya menjadi Penasihat Keamanan Nasional. Waltz dikenal vokal dalam mendukung kebijakan luar negeri Trump dan mengecam penarikan pasukan AS dari Afghanistan.  

Sebagai penasihat keamanan nasional, Waltz akan terlibat dalam merancang strategi Amerika terkait konflik geopolitik, mulai dari perang di Ukraina hingga ketegangan di Gaza.  

Mike Huckabee: Duta Besar untuk Israel

BACA JUGA:Galaxy Ring: Cincin Pintar Samsung dengan Fitur Kesehatan Canggih Hadir di Indonesia

BACA JUGA:Kanwil Kemenkumham Sumsel Bantah Pesta Narkoba di Lapas Tanjung Raja

Mike Huckabee, mantan Gubernur Arkansas, ditunjuk sebagai Duta Besar untuk Israel. Huckabee adalah seorang pendukung setia Israel dan pembela permukiman Yahudi di wilayah Palestina yang diduduki.  

Sebagai seorang Kristen evangelis, Huckabee telah memimpin berbagai tur religius ke Israel dan kerap menyuarakan dukungan penuh terhadap kebijakan pemerintah Israel.

Penunjukan Huckabee disambut positif oleh pejabat senior Israel, yang menggambarkannya sebagai teman sejati bangsa Israel.  

Tulsi Gabbard: Direktur Intelijen Nasional

BACA JUGA:Palembang Kekurangan Armada Truk Pengangkut Sampah

BACA JUGA:Wow! Laga Indonesia Vs Jepang Disiarkan Langsung di Seluruh Benua Dunia

Trump juga menunjuk Tulsi Gabbard sebagai Direktur Intelijen Nasional. Gabbard dikenal sebagai pendukung penuh perang Israel di Gaza, di mana ribuan warga sipil Palestina telah menjadi korban. Ia menilai Hamas sebagai ancaman serius yang harus diatasi secara militer dan ideologis.  

Dalam wawancara yang dilakukan pada Februari 2024, Gabbard menekankan pentingnya pendekatan strategis terhadap seruan gencatan senjata di Gaza. Menurutnya, perdamaian tidak dapat dicapai selama Hamas masih berkuasa.

Kategori :