BANYUASIN, PALTV.CO.ID - Sudah enam tahun lamanya warga di lima Desa di Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin, harus berjibaku dengan kondisi jalan yang rusak parah.
Jalan penghubung antardesa ini menjadi satu-satunya akses vital bagi ribuan warga untuk beraktivitas sehari-hari.
Namun sayangnya, jalan penghubung satu-satunya tersebut seakan terlupakan dan tak pernah tersentuh pembangunan.
Kondisi jalan yang rusak berlubang dan becek saat musim hujan, membuat aktivitas warga jadi terhambat.
BACA JUGA:Peringati Hari Pahlawan, Pemprov Sumsel Ziarah ke TMP Ksatria Ksetra Siguntang
BACA JUGA:Pemkot Palembang Gelar Upacara Hari Pahlawan dan Beri Bantuan Veteran
Kendaraan roda dua maupun roda empat kesulitan melintas, bahkan sering kali terperosok ke dalam lubang yang menganga.
Anak-anak sekolah pun kesulitan untuk mencapai sekolah mereka karena harus melewati jalan yang penuh kubangan lumpur.
"Sudah bertahun-tahun kami mengeluhkan kondisi jalan ini, tapi belum ada perbaikan yang signifikan," ujar Edi salah seorang warga Desa Rimba Alai pada hari Minggu, 10 November 2024.
Edi dan warga Desa Rimba Alai berharap ada perhatian serius dari Pemerintah Daerah untuk segera memperbaiki jalan penghubung antardesa satu-satunya itu.
BACA JUGA:Impian Mobil Baru? KKB BRI Siap Wujudkan dengan Bunga Ringan!
BACA JUGA:Payroll BRI, Mitra Andal untuk Mengelola Keuangan Karyawan Anda
Edi, Warga Desa Rimba Alai, Minggu (10/11/2024).-Ridho Ilahi-PALTV
Kerusakan jalan penghubung antardesa ini tak hanya berdampak pada mobilitas warga, tetapi juga berdampak pada perekonomian masyarakat.
Para petani kesulitan mengangkut hasil panen mereka ke pasar karena kondisi jalan yang buruk. Harga hasil pertanian pun menjadi tidak stabil akibat tingginya biaya transportasi.