Pada laga terakhir putaran pertama, mereka kalah 2-0 dari PSPS Pekanbaru meskipun tampil dominan dan memiliki beberapa peluang.
Dalam kondisi ini, Sriwijaya FC berada di peringkat ke-8 klasemen sementara grup 1, hanya satu posisi di atas juru kunci, menandakan bahwa mereka menghadapi masalah dalam kualitas skuat untuk meraih kemenangan.
BACA JUGA:Rodrigo Hernandez Raih Penghargaan Ballon d'Or 2024
Dalam kondisi ini, Sriwijaya FC berada di peringkat ke-8 klasemen sementara grup 1,--Foto : ig@sriwijayafc.id
Meski beredar rumor bahwa Sriwijaya FC berencana melakukan perekrutan cepat untuk mendatangkan pemain berkualitas yang mampu bersaing dan keluar dari zona degradasi, rencana tersebut masih bergantung pada dukungan finansial yang cukup dari manajemen.
Salah satu nama yang muncul dalam radar perekrutan adalah Makan Konate, gelandang Persikabo 1973 dan mantan pemain Sriwijaya FC musim 2018/19.
Pemain asal Mali ini diharapkan mampu meningkatkan daya serang tim. Selain itu, Sriwijaya FC juga dikabarkan mengincar playmaker asal Bhutan dan mantan pemain timnas Portugal U-20 hingga U-23.
Menutup putaran pertama di peringkat delapan dengan hanya mengantongi enam poin, Sriwijaya FC berhasil mencetak tujuh gol namun harus menerima 22 kartu kuning dan lima kartu merah, khususnya dalam dua laga tandang terakhir yang dihadapi.
BACA JUGA:Satu Calon Pemain Keturunan Timnas Indonesia Diminati Klub Liga Jerman, Siapakah Dia?
BACA JUGA:Dukung E Sports Yudha Bahar Gelar turnamen Mobil Legends
Masalah ketajaman lini depan semakin terlihat dalam catatan ini, dan menjadi tantangan besar bagi pelatih Hendri Susilo. Hingga bursa transfer dibuka pada 19 Desember 2024 hingga 15 Januari 2025, ia harus memaksimalkan potensi para penyerang yang ada seperti Chencho Gyeltshen, Meghon Valpoort, Muhammad Fadly, dan Imam Witoyo.
Namun demikian, memperbaiki lini depan bukan tugas yang mudah. Para penyerang harus mampu mencari ruang dan menghindari tekanan ketat dari bek lawan untuk bisa mencetak gol.
Chencho Gyeltshen, yang menjadi andalan di lini depan, telah menunjukkan performa impresif dengan mencetak empat gol, sementara Meghon Valpoort, meskipun sempat dikritik suporter, mulai menunjukkan kontribusinya dengan mencetak gol melawan Bekasi City.
Masalah penyelesaian akhir pada lini depan diharapkan bisa diatasi dalam putaran kedua nanti, agar Sriwijaya FC bisa memperbaiki posisinya dan menghindari degradasi ke Liga 3. Manajemen dan tim pelatih perlu terus berkoordinasi untuk meningkatkan performa tim mengingat posisi mereka saat ini, yang membuat peluang untuk masuk tiga besar cukup sulit.