
mengambil alih kendali kendaraan, yang dapat mengakibatkan dampak yang membahayakan pasukan.
Untuk itu, pengembangan teknologi keamanan yang lebih kuat sangat penting untuk melindungi sistem kendaraan otonom dari serangan digital yang tidak diinginkan.
Tantangan lainnya adalah mengenai regulasi dan etika. Penggunaan kendaraan otonom dalam operasi militer menimbulkan pertanyaan mengenai batasan dalam penggunaan teknologi untuk tujuan yang dapat mengakibatkan bahaya pada manusia.
Meskipun kendaraan ini dapat meminimalkan risiko bagi personel militer, risiko pada pihak sipil di sekitar medan tempur tetap harus diperhatikan.
Oleh karena itu, kebijakan internasional dan regulasi perlu diperjelas untuk memastikan penggunaan kendaraan otonom di medan tempur tetap berada dalam kerangka etika yang dapat diterima.