PALTV.CO.ID- Konektivitas internet yang andal dan cepat semakin menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat modern.
Namun, di beberapa wilayah di dunia, terutama daerah terpencil dan pedesaan, akses internet masih terbatas, bahkan hampir tidak ada.
Kesenjangan digital ini menimbulkan ketimpangan dalam hal informasi, pendidikan, dan kesempatan ekonomi.
Teknologi internet satelit orbit rendah bumi (LEO) muncul sebagai solusi untuk mengatasi masalah ini. Dengan jaringan satelit yang ditempatkan di orbit yang lebih dekat dengan bumi dibandingkan satelit
BACA JUGA:Mengenal Cara Kerja Rem Motor Balap, Rahasia di Balik Kecepatan dan Keamanan Ekstrem!
BACA JUGA:Malam Ini, 2 Paslon Bupati-Wakil Bupati OKI Ikuti Debat Publik Perdana Pilkada
tradisional, internet satelit LEO menjanjikan kecepatan lebih tinggi dan latensi lebih rendah, membawa peluang baru bagi wilayah yang belum terjangkau internet.
Bagaimana Internet Satelit LEO Bekerja
Berbeda dari teknologi satelit geostasioner yang mengorbit pada ketinggian sekitar 36.000 km di atas permukaan bumi, satelit LEO beroperasi pada ketinggian antara 500 hingga 2.000 km.
Orbit yang lebih rendah ini memungkinkan satelit untuk mengirimkan data dengan lebih cepat ke bumi, sehingga mengurangi latensi yang sering menjadi masalah dalam koneksi satelit tradisional.
Teknologi internet LEO bekerja dengan menempatkan ratusan hingga ribuan satelit kecil di orbit rendah yang membentuk jaringan atau konstelasi.
Pemandangan futuristik planet bumi berteknologi tinggi -gratispik-freepik
Jaringan ini memungkinkan satelit-satelit tersebut untuk saling terhubung dan menyampaikan data dengan cepat.
Ketika pengguna mengirim permintaan data, sinyal dikirim ke satelit terdekat, kemudian diteruskan ke satelit berikutnya hingga mencapai stasiun bumi yang sesuai.
Dari sana, data dikirim ke internet dan dikembalikan ke pengguna dengan rute yang sama. Kecepatan komunikasi ini memberikan pengalaman yang lebih lancar dibandingkan satelit tradisional, terutama