PALTV.CO.ID - Israel kerap menghadapi ancaman serangan rudal dari Gaza, Lebanon, dan Iran. Untuk mengatasi ancaman tersebut, Israel berencana menambah sistem pertahanan baru, Iron Beam, guna memperkuat pertahanan udara selain Iron Dome, David’s Sling, dan Arrow yang sudah digunakan.
Dalam upaya ini, pemerintah Israel mengalokasikan dana sebesar 530 juta USD untuk mempercepat pengembangan Iron Beam, sistem pertahanan berbasis laser yang digarap bersama perusahaan Rafael dan Elbit.
Proses Pengembangan Iron Beam
Iron Beam dikembangkan sebagai sistem senjata berbasis laser energi tinggi dengan daya tembak mencapai 100 kW.
BACA JUGA:Setelah Israel Serang Iran, PM Benjamin Netanyahu Dikabarkan Berlindung di Bunker
BACA JUGA:Setelah Puluhan Tahun Perang Dingin, Iran dan Israel Kini Terlibat Perang Terbuka
Sistem ini dirancang untuk menangkal ancaman mulai dari jarak ratusan meter hingga beberapa kilometer, dan diharapkan mulai beroperasi dalam satu tahun ke depan.
Rafael Advanced Defense Systems, perusahaan penelitian dan pengembangan Israel, serta Elbit Systems, akan menjadi pihak utama yang terlibat dalam produksi sistem ini.
Kedua perusahaan tersebut telah menerima kontrak dengan total nilai 200 juta USD dari Kementerian Pertahanan Israel.
BACA JUGA:3 Negara di Asia Yang Tidak Memiliki Hari Kemerdekaan
BACA JUGA:Sejarah Rumah Sakit Indonesia di Gaza Yang Dibakar Israel
Bagaimana Iron Beam Bekerja?
Iron Beam merupakan senjata laser yang memiliki kecepatan tembak setara kecepatan cahaya. Teknologi ini menggunakan daya laser untuk menetralisir ancaman seperti roket, rudal balistik, hingga pesawat tanpa awak.