Kenaikan Laba Bersih BRI, Apa Artinya bagi Masa Depan Investasi Anda?

Rabu 23-10-2024,10:56 WIB
Reporter : Abidin Riwanto
Editor : Abidin Riwanto

LUBUKLINGGAU, PALTV.CO.ID– PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mencatat kinerja positif sepanjang kuartal ketiga tahun 2024.

Emiten perbankan dengan kode saham BBRI ini berhasil mencatatkan kenaikan laba bersih yang signifikan, didukung oleh peningkatan kredit UMKM dan pengelolaan aset yang lebih efisien.

Berdasarkan laporan keuangan terbaru yang dirilis oleh BRI, laba bersih perseroan tumbuh sebesar 12% year-on-year (YoY) menjadi Rp 45,8 triliun.

Peningkatan ini didorong oleh ekspansi kredit, terutama di segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang merupakan inti bisnis BRI. 

BACA JUGA:Edukasi Cashless BRI SAPA, Siapkan Masyarakat Hadapi Era Digital!

BACA JUGA: Mudah dan Cepat! Temukan Cara Brimo Permudah Transaksi Harian Anda

Hingga akhir September 2024, total penyaluran kredit BRI mencapai Rp 1.250 triliun, dengan 80% di antaranya disalurkan kepada sektor UMKM.

Saham BRI saat ini menjadi salah satu favorit para investor, termasuk investor lokal di Kota Lubuklinggau.

Ardiansyah, seorang trader asal Kota Lubuklinggau yang berkecimpung di dunia investasi, menyatakan bahwa saham BBRI merupakan salah satu saham jangkar yang tetap dipegang.

"Saham BBRI memberikan dividen yang cukup besar jika dibandingkan dengan saham perbankan lainnya. Dividen yield mencapai 6,46 persen, dan rasio kapital gain cukup stabil," ujarnya.

BACA JUGA:BRI Mobile Fitur Unggulan yang Mempermudah Transaksi Anda!

BACA JUGA:Dari Pisang Menjadi Peluang, Transformasi UMKM Keripik Pisang di Bakauheni Berkat BRI!

Dia menambahkan bahwa pada tanggal 24 Maret 2024, saham BBRI telah memberikan dividen sebesar Rp 235 per saham.

Ini menjadi keuntungan tersendiri bagi pemegang saham BBRI, karena pembagian dividen terus meningkat. Jika dibandingkan dengan tahun 2022, pembagian dividen BRI hanya berkisar Rp 174 per lembar.

"Jika memiliki 1.000 lot saham BBRI, setiap tahunnya dari dividen saja, kita bisa mendapatkan keuntungan bersih Rp 23,5 juta, belum termasuk keuntungan dari dividen yield maupun kapital gain," jelasnya.

Kategori :