Film --Foto: Instagram@cinema.21
Jaya mulai lebih peduli dan melindungi Kemal, berusaha menjadi sosok kakak yang selama ini kurang hadir dalam hidup adiknya.
Namun, di tengah upayanya untuk memperbaiki hubungan dengan Kemal, Jaya dihadapkan pada pilihan sulit yang memaksanya kembali mengingkari janji pada adiknya.
Konflik antara tanggung jawab pribadi dan masa lalunya yang kelam terus menghantui Jaya, membuatnya harus memilih jalan yang tidak mudah.
Film ini berhasil menghadirkan cerita yang emosional dan menyentuh hati, dengan karakter-karakter yang kaya dan mendalam.
Vino G Bastian sebagai Jaya kembali menunjukkan kepiawaiannya dalam memerankan karakter yang kompleks, menggabungkan unsur komedi dan drama dengan sangat baik.
BACA JUGA:Pangsa Pasar Mobil Hybrid Lampaui Mobil Bensin di Uni Eropa
BACA JUGA:Infinix Hot 50 Pro Plus Resmi Meluncur, Hadir dengan Desain Tipis dan Chip Helio G100
Gelar Prince of Remake yang disematkan padanya terasa pantas, mengingat prestasinya dalam
membintangi berbagai film remake sukses, seperti Miracle in Cell No.7," "Kang Mak From Pee Mak," dan "Warkop DKI Reborn
Angga Yunanda juga tampil kuat sebagai Kemal, menampilkan sisi yang lebih lembut dan emosional.
Perannya sebagai atlet muda yang harus menghadapi kenyataan pahit tentang kondisinya menambah lapisan emosi pada cerita.
Konflik batin Kemalterasa sangat nyata, terutama saat ia harus menerima kenyataan bahwa penglihatannya tak akan kembali normal.
Di luar hubungan kakak-adik, film ini juga menambahkan elemen romansa melalui karakter *Amanda, yang turut memperkaya cerita.
Kehadiran Amanda membawa nuansa baru yang tidak ada dalam versi asli Korea Selatan.
Drama romansa yang disuguhkan tidak terlalu dominan, namun cukup untuk memberikan dinamika tambahan yang membuat film ini lebih kompleks dan segar.