Penurunan Harga Baterai EV, Revolusi Industri Otomotif Menjelang 2026

Rabu 23-10-2024,08:46 WIB
Reporter : said prakata
Editor : Hanida Syafrina

PALTV.CO.ID - Harga baterai mobil listrik diprediksi akan mengalami penurunan signifikan dalam beberapa tahun mendatang, sebuah perubahan yang diyakini akan mengubah lanskap industri otomotif.

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Goldman Sachs, harga baterai untuk kendaraan listrik (EV) diproyeksikan turun hampir 50 persen pada tahun 2026.

Jika pada 2023 harga rata-rata baterai masih berada di angka 149 dolar AS per kilowatt-jam (kWh), maka pada 2026 harga tersebut diperkirakan akan menyentuh kisaran 80 dolar AS per kWh.

Penurunan drastis baterai mobil listrik ini tentu menjadi angin segar bagi industri otomotif global, terutama dalam hal pengembangan kendaraan listrik yang lebih terjangkau dan ramah lingkungan.

BACA JUGA:Subaru Luncurkan Sistem Hybrid Baru dengan Jarak Tempuh Impresif

BACA JUGA:Penjelasan Snapdragon 8 Elite: Fitur-Fitur Sistem-On-a-Chip Seluler Tercepat Di Dunia

Ada dua faktor utama yang menjadi pendorong penurunan harga baterai EV. Pertama adalah perkembangan teknologi yang memungkinkan peningkatan kapasitas penyimpanan energi.

Baterai terbaru diproyeksikan mampu menyimpan hingga 30 persen lebih banyak energi, namun dengan biaya produksi yang lebih rendah.

Inovasi ini menjadi elemen kunci dalam mempercepat pengembangan baterai yang lebih efisien, baik dari segi performa maupun harga.

Faktor kedua adalah penurunan harga logam penting seperti lithium dan kobalt. Kedua logam ini merupakan komponen utama dalam produksi baterai EV, di mana biaya logam tersebut mencakup sekitar 60 persen dari total biaya pembuatan baterai.

BACA JUGA: Selamat Tinggal Kunci Konvensional! Inilah Era Baru Pengelolaan Akses

BACA JUGA:Membongkar Rahasia Kecerdasan Buatan, Mengoptimalkan Prediksi Perilaku Konsumen!

Setelah sempat mengalami kenaikan harga yang signifikan antara 2020 hingga 2023, harga lithium dan kobalt kini mulai stabil dan bahkan mengalami penurunan.

Tren ini memberikan dampak positif terhadap biaya produksi baterai, sekaligus mendukung penurunan harga kendaraan listrik di pasar global.


pada 2023 harga rata-rata baterai masih berada di angka 149 dolar AS per kilowatt-jam (kWh),--ilustrasi pribadi

Kategori :