PALTV.CO.ID- Kendaraan listrik (EV) semakin populer sebagai solusi transportasi ramah lingkungan. Namun, salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh para pengguna adalah waktu pengisian daya yang masih relatif lama.
Meskipun teknologi pengisian cepat terus berkembang, mengisi baterai EV hingga penuh masih membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan mengisi bahan bakar mobil konvensional.
Di sinilah konsep battery swapping atau penggantian baterai muncul sebagai alternatif yang menjanjikan untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik di seluruh dunia.
Battery swapping adalah proses mengganti baterai kendaraan listrik yang habis dengan baterai lain yang sudah terisi penuh di stasiun khusus.
BACA JUGA:Diduga Konsleting Listrik, Kios Buah di Palembang Hangus Dilahap Si Jago Merah
BACA JUGA:Bangunan Bersejarah yang Dihancurkan oleh Israel, Salah Satunya Makam Putra Nabi Yakub
Proses ini hanya memakan waktu beberapa menit, jauh lebih cepat dibandingkan pengisian daya yang bisa berlangsung dari 30 menit hingga beberapa jam.
Dengan teknologi ini, pengguna tidak perlu menunggu lama untuk mengisi daya, sehingga perjalanan mereka tidak terganggu.
Ide ini mirip dengan sistem penggantian tabung gas LPG, di mana pengguna cukup membawa baterai kosong ke stasiun, menukarnya dengan baterai baru, dan bisa langsung melanjutkan perjalanan.
Beberapa perusahaan sudah mulai mengembangkan dan menguji coba teknologi battery swapping. Salah satu pelopor konsep ini adalah NIO, perusahaan mobil listrik asal Tiongkok.
Close up mobil listrik di Pranciss -gratispik-freepik
Mereka telah membuka ratusan stasiun battery swapping di seluruh Tiongkok, yang memungkinkan pengguna kendaraan NIO untuk mengganti baterai dalam waktu kurang dari lima menit.
Selain itu, perusahaan seperti Gogoro di Taiwan juga menerapkan konsep serupa untuk sepeda motor listrik mereka, yang memungkinkan pengguna menukar baterai di berbagai stasiun yang tersebar di kota-kota besar.
Dengan penggantian baterai yang cepat, pengguna tidak perlu lagi khawatir tentang jarak tempuh atau waktu tunggu yang lama saat mengisi daya.
Selain itu, battery swapping juga memungkinkan pengguna untuk mengganti baterai lama dengan baterai baru yang lebih baik ketika teknologi baterai berkembang, tanpa harus mengganti seluruh kendaraan.