Masing-masing dari mereka harus menghadapi diri sendiri dalam wujud orang lain, yang membawa mereka pada pengungkapan sisi gelap yang selama ini tersembunyi.
Film It's What's Inside menghadirkan kisah unik tentang hubungan sosial di kalangan anak muda generasi Z dengan sentuhan fiksi ilmiah.--Foto: itswhatsinsidefilm
Greg Jardin, sebagai sutradara sekaligus penulis naskah, berhasil menggabungkan elemen-elemen drama remaja dengan kecerdikan genre sci-fi.
Alih-alih sekadar menampilkan pergantian fisik, It's What's Inside memanfaatkan ide ini untuk menggali kedalaman karakter dan memperlihatkan bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain dalam kondisi yang tak terduga.
Dengan durasi sekitar 103 menit, film ini secara efektif membangun ketegangan dan intrik antar karakter.
Meskipun ada delapan karakter utama dengan kepribadian yang berbeda-beda, Jardin mampu memperkenalkan masing-masing dengan cukup jelas dan memberi mereka peran signifikan dalam alur cerita.
Penggunaan alat pertukaran tubuh menjadi alat naratif yang menarik, memungkinkan setiap karakter untuk menghadapi konflik internal maupun eksternal dengan cara yang baru.
Salah satu kekuatan utama It's What's Inside adalah bagaimana film ini menyoroti kerapuhan hubungan di antara teman-teman Gen-Z.
Dalam era di mana persahabatan sering kali ditampilkan dengan filter sempurna di media sosial, film ini justru menunjukkan sisi lain dari hubungan tersebut—penuh ketidakpercayaan, kebohongan, dan pengkhianatan.
Setiap karakter membawa rahasia mereka sendiri, dan alat pertukaran tubuh menjadi sarana yang sempurna untuk mengungkap lapisan-lapisan tersembunyi ini.